Wednesday, 7 March 2012

A JOURNEY TO THE CROSS


“Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Markus 14:34-35
Tanpa terasa hanya kurang dari satu bulan lagi kita akan merayakan hari Jumat Agung dan hari Paskah. Hari perayaan yang sangat penting, bukan saja bagi orang Kristen melainkan juga bagi semua kehidupan manusia di muka bumi ini. Hari Jumat Agung atau hari kematian Yesus dan hari Paskah sebagai hari kebangkitan Yesus dari kematian merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan hari Natal atau hari kelahiran Yesus begitu pula dengan hari kenaikan Yesus dan hari kedatangan-Nya yang kedua kali kelak. Semua itu merupakan peristiwa penting yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Sehubungan dengan hari Jumat Agung dan hari Paskah tahun ini, kita akan belajar, peristiwa apa saja yang terjadi atau apa yang dialami Yesus beserta murid-muridnya dua hari sebelum Yesus ditangkap dan disalibkan. Selanjutnya kita juga akan belajar bagaimana dan apa dampaknya peristiwa kebangkitan Yesus bagi umat manusia.

Ke semua peristiwa ini akan kita pelajari mulai minggu depan melalui khotbah seri dengan tema “A JOURNEY TO THE CROSS” yang akan dibagi menjadi empat kali pertemuan dengan sub tema sebagai berikut:
1.     Countdown to Glory (Mar 18, 2012)
2.     The Great Surrender (Mar 25, 2012)
3.     The Ultimate Sacrifice (Apr 1, 2012)
4.     The Greatest Victory – He’s Alive (Apr 8, 2012)

Saya mengajak semua jemaat untuk berdoa dengan sungguh-sungguh di dalam menyambut hari Jumat Agung serta hari Paskah ini, agar setiap kita bukan hanya lebih memahami dan namun lebih dari itu bisa mengalami kuasa darah Yesus serta kebangkitan-Nya dalam hidup kita. Dan jangan lupa untuk mengundang teman-teman kita yang belum bergereja untuk hadir. Tuhan memberkati.


Sunday, 4 March 2012

FAITH IN ACTION (Nehemia 2:9-20)



"Aku menjawab mereka, kataku: “Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun”
Neh 2:20

Melalui pertolongan Tuhan maka raja Artahsasta menyetujui kerinduan Nehemia untuk membangun tembok dan gerbang Yerusalem seperti yang diberikan Tuhan di dalam hatinya (ayat 12). Surat perintah, dan bahan-bahan yang diperlukan telah Nehemia miliki. Kini Nehemia berjalan dan meninggalkan kerajaan dimana ia bekerja dan mulai melangkah ke Yerusalem.

Ternyata musuh-musuhnya mengetahui rencana Nehemia, sehingga Nehemia mendapatkan tantangan dan perlawanan dari mereka. Musuh-musuhnya menghina dan  mengolok-olok serta berusaha untuk melemahkan bahkan menakut-nakuti Nehemia agar Nehemia membatalkan pembangunan tembok dan gerbang Yerusalem (ayat 10, 19). Menghadapi situasi seperti itu, Nehemia tidak menyerah bahkan ia terus melangkah dengan rencananya karena Nehemia percaya bahwa ia pasti berhasil sebab tangan Tuhan akan menyertainya dan membuatnya berhasil.

Kisah ini mengajarkan bahwa sekalipun kita sedang mentaati kehendak Tuhan dengan berjalan di dalam rencana-Nya, bukan berarti semua akan berjalan dengan mulus dan tanpa hambatan. Tidak selalu hambatan yang kita hadapi karena kita sedang berdosa atau melanggar kehendak Tuhan. Tetapi pada saat kita mengasihi dan taat kepada Tuhan seringkali hambatan itu harus kita hadapi. Di dalam menghadapi situasi dan keadaan seperti itu sudah seharusnya kita mengambil sikap yang sama dengan Nehemia, tidak menyerah dan maju terus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Percaya bahwa Tuhan akan menolong dan membuat perjalanan kita berhasil.

Mengampuni, mengasihi “musuh”, rajin belajar, jujur, berdoa, membaca dan belajar firman Tuhan, bertanggung jawab dan berusaha hidup kudus merupakan contoh-contoh dimana kita sedang melakukan kehendak Tuhan. Sekalipun itu semua menyenangkan hati Tuhan namun bukan berarti Iblis dan kedagingan kita akan tinggal diam, ia akan berusaha menghalangi kita melakukannya. Hendaklah kita terus melangkah melakukan semua itu dengan menaruh iman kita kepada Tuhan, dan percaya bahwa Tuhan akan membuat perjalanan kita berhasil. Selamat Berjuang.