Friday, 21 June 2013

DATANGLAH, BERHARAPLAH DAN NANTIKANLAH TUHAN (Yes 40:12-31)



“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Yes 40:31
Yesaya menutup perikop ini dengan mengajak untuk menanti-nantikan TUHAN (31), dengan kata lain taruhlah pengharapan hanya kepada TUHAN. Ajakan Yesaya ini merupakan ajakan yang tepat karena hanya TUHAN saja yang sanggup menolong. Ayat-ayat sebelumnya (12-28) menjelaskan kemahakuasaan TUHAN, yang mana TUHAN adalah sang Pencipta dan semua ciptaan ada di dalam kontrol dan kuasa-Nya. Perikop ini juga menjelaskan bahwa TUHAN memiliki kuasa penuh untuk melakukan kedaulatan-Nya dan tanpa seorangpun dapat menghalangi-Nya. TUHAN adalah TUHAN di atas segala sesuatu yang tidak bisa disamakan dengan apapun juga di alam semesta ini. TUHAN yang kekal dan mengenal semua ciptaan-Nya. Kepada TUHAN yang seperti itulah kita diajak untuk menaruh pengharapan setiap hari.  
Seringkali kita berpikir bahwa kita adalah orang yang hebat, memiliki banyak pengalaman, cerdas, cukup layak untuk dihargai, diperhitungkan dan dihormati. Yesaya menuliskan jika bangsa-bangsa saja seperti setitik air dalam timba atau sebutir debu pada neraca, betapa “kecilnya” manusia. Selain anugerah yang kita terima dari TUHAN tidak ada yang lain yang bisa kita banggakan. Sesungguhnya kita adalah manusia yang lemah, mudah lelah menghadapi persoalan di dalam hidup ini. Kita tidak bisa menjalani kehidupan ini tanpa pertolongan TUHAN. Yesaya mengajak setiap kita untuk bergantung dan berharap kepada-Nya.
Jika kita sungguh-sungguh berharap kepada TUHAN maka Ia akan memberikan kekuatan di saat lelah menghadapi persoalan, pencobaan maupun penderitaan. TUHAN juga memberikan kekuatan untuk mengatasi semua kesulitan hidup ini, sekaligus memberikan kesegaran dan semangat untuk terus menjalani kehidupan ini.
Bagi TUHAN tidak ada persoalan atau permasalahan yang terlalu besar sehingga tidak bisa diatasi atau sebaliknya tidak ada persoalan atau permasalahan yang terlalu kecil sehingga TUHAN tidak mempedulikannya.
DATANGLAH, BERHARAPLAH DAN NANTIKANLAH TUHAN.