"Ada
rupa-rupa karunia tetapi satu Roh, dan Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu
Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang
mengerjakan semuanya dalam semua orang."
1 Kor
12:4-6
Minggu
yang lalu kita belajar empat hal sehubungan dengan peranan Roh Kudus, yaitu:
Menyertai
kita selama-lamanya
Mengajar
dan mengingatkan
Menuntun
kepada keselamatan
Menuntun
dengan benar
Selain
keempat hal tersebut di atas ada peranan
Roh Kudus yang lainnya, yaitu melengkapi orang-orang Kristen dengan
karunia-karunia Roh Kudus. Paulus menyampaikan kepada jemaatnya di Korintus
bahwa orang percaya sebagai tubuh Kristus diberikan karunia-karunia Roh Kudus
untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Karunia Roh Kudus ini
digunakan untuk kepentingan bersama. Roh Kudus memberikan karunia-karunia
tersebut kepada tiap-tiap orang secara khusus berdasarkan kehendak-Nya, artinya
Ia akan memberikan karunia-karunia tersebut sesuai dengan keperluan tubuh
Kristus, secara universal.
Beberapa
karunia Roh Kudus yang dimaksudkan Paulus adalah karunia: berkata-kata dengan
hikmat, berkata-kata dengan pengetahuan, iman, menyembuhkan, mengadakan
mujizat, bernubuat, membedakan bermacam-macam roh, berbahasa roh dan
menafsirkan bahasa roh. Mengingat semua karunia ini diberikan dan dikerjakan
oleh Roh Kudus maka karunia-karunia tersebut harus digunakan demi kepentingan
bersama dan untuk memuliakan-Nya.
Hal
lainnya yang bisa kita pelajari adalah setiap orang percaya harus puas dengan
karunia Roh Kudus yang ia terima. Ia tidak boleh iri jika ada orang lain yang
memiliki karunia yang berbeda dengan dirinya, sebaliknya harus mengucap syukur
dan saling melayani satu dengan yang lainnya. Karunia apapun yang kita miliki
hendaklah kita gunakan dengan setia dan dengan penuh tanggung jawab.
Paulus
juga mengingatkan bahwa hendaklah kita menggunakannya bukan untuk kepentingan
pribadi melainkan untuk kepentingan bersama. Dengan kata lain bukan untuk
mencari keuntungan pribadi melainkan untuk keuntungan bersama. Karunia yang
kita miliki juga bukan digunakan untuk menyombongkan diri karena sesungguhnya
Roh Kudus sendiri yang mengerjakannya di dalam diri kita.
Berdasarkan
perikop ini, karunia Roh Kudus apakah yang kita miliki sekarang? Sudahkah kita
menggunakannya dengan setia dan penuh tanggung jawab? Apapun karunia yang kita
miliki marilah kita gunakan dengan penuh kerendahan hati serta penuh dengan
pengucapan syukur, karena Tuhan mau berkarya dan menggunakan kita demi
kemuliaan-Nya. Tuhan memberkati.