Sunday, 29 July 2012

Peranan Roh Kudus dalam hidup orang percaya (1 Kor 12:4-11)



"Ada rupa-rupa karunia tetapi satu Roh, dan Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang."
1 Kor 12:4-6

Minggu yang lalu kita belajar empat hal sehubungan dengan peranan Roh Kudus, yaitu:
         Menyertai kita selama-lamanya
         Mengajar dan mengingatkan
         Menuntun kepada keselamatan
         Menuntun dengan benar

Selain keempat hal tersebut di atas ada  peranan Roh Kudus yang lainnya, yaitu melengkapi orang-orang Kristen dengan karunia-karunia Roh Kudus. Paulus menyampaikan kepada jemaatnya di Korintus bahwa orang percaya sebagai tubuh Kristus diberikan karunia-karunia Roh Kudus untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Karunia Roh Kudus ini digunakan untuk kepentingan bersama. Roh Kudus memberikan karunia-karunia tersebut kepada tiap-tiap orang secara khusus berdasarkan kehendak-Nya, artinya Ia akan memberikan karunia-karunia tersebut sesuai dengan keperluan tubuh Kristus, secara universal.

Beberapa karunia Roh Kudus yang dimaksudkan Paulus adalah karunia: berkata-kata dengan hikmat, berkata-kata dengan pengetahuan, iman, menyembuhkan, mengadakan mujizat, bernubuat, membedakan bermacam-macam roh, berbahasa roh dan menafsirkan bahasa roh. Mengingat semua karunia ini diberikan dan dikerjakan oleh Roh Kudus maka karunia-karunia tersebut harus digunakan demi kepentingan bersama dan untuk memuliakan-Nya.

Hal lainnya yang bisa kita pelajari adalah setiap orang percaya harus puas dengan karunia Roh Kudus yang ia terima. Ia tidak boleh iri jika ada orang lain yang memiliki karunia yang berbeda dengan dirinya, sebaliknya harus mengucap syukur dan saling melayani satu dengan yang lainnya. Karunia apapun yang kita miliki hendaklah kita gunakan dengan setia dan dengan penuh tanggung jawab.

Paulus juga mengingatkan bahwa hendaklah kita menggunakannya bukan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan bersama. Dengan kata lain bukan untuk mencari keuntungan pribadi melainkan untuk keuntungan bersama. Karunia yang kita miliki juga bukan digunakan untuk menyombongkan diri karena sesungguhnya Roh Kudus sendiri yang mengerjakannya di dalam diri kita.

Berdasarkan perikop ini, karunia Roh Kudus apakah yang kita miliki sekarang? Sudahkah kita menggunakannya dengan setia dan penuh tanggung jawab? Apapun karunia yang kita miliki marilah kita gunakan dengan penuh kerendahan hati serta penuh dengan pengucapan syukur, karena Tuhan mau berkarya dan menggunakan kita demi kemuliaan-Nya. Tuhan memberkati.