"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia
Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.“
Mat 1:21
Matius memulai suratnya dengan silsilah
Yesus yang memberi tahu kepada orang-orang Yahudi bahwa Yesus merupakan
keturunan Daud dan Abraham. Matius memulai dengan Yesus Kristus, anak Daud dan
anak Abraham, dalam hal ini Matius ingin memberitahukan kepada orang-orang
Yahudi bahwa Yesus adalah Mesias yang dinanti-nantikan. Yesus adalah keturunan
raja Daud sehingga Yesus sah sebagai Raja yang diurapi (2 Sam 7:16). Yesus juga
memenuhi apa yang dijanjikan Allah kepada Abraham, dimana keturunannya akan
diberkati dan memberkati bangsa-bangsa (Kej 12:3).
Didalam kitab Matius ada yang perlu
mendapatkan perhatian khusus, yakni lima nama perempuan dalam silsilah ini
yaitu Tamar, Rahab, Rut, isteri Uria dan Maria. Hal ini sesuatu yang tidak
biasa dalam kebudayaan Yahudi karena hanya nama pria saja yang dicantumkan
ketika menuliskan silsilah asal-usul seseorang.
Dan empat dari lima nama perempuan itu
bukanlah wanita yang patut dibanggakan. Tamar adalah seorang wanita yang
memperdaya mertuanya dengan menjadi
seorang pelacur (Kej 38). Rahab juga seorang pelacur dari Yerikho (Yos
2:1-7) dan musuh bangsa Israel. Rut adalah orang asing dari Moab (Rut 1:4),
yang bukan orang Yahudi melainkan juga orang yang ditolak sebagai jemaah TUHAN
(Ul 23:3). Isteri Uria (Batsyeba) merupakan wanita yang melakukan perzinahan
dengan raja Daud sehingga TUHAN murka kepadanya (2 Sam 11-12). Maria, ibu Yesus
merupakan nama wanita kelima yang disebutkan oleh Matius (Mat 1:16)
Maka kita sekarang mengerti mengapa bayi
yang dilahirkan oleh Maria diberi nama Yesus, karena Dialah yang ditetapkan
Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa, tidak pandang bulu, apakah ia
berbangsa Yahudi atau bukan, pria atau wanita. Siapapun yang datang kepada
Yesus dengan segala kerendahan hati, mengakui dosa-dosa, meminta pengampunan
dan menerima-Nya sebagai TUHAN dan Juruselamat maka ia akan diselamatkan. Tuhan
memberkati.