“Sedang
mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah
rohku.” Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah
tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah
ia.”
Kis.
7:59-60
Mungkin ada di antara kita yang pernah mendengar salah satu tugas penting
dari seorang pendeta adalah mempersiapkan jemaat menghadapi kematiannya dengan berani
dan juga berharga di mata Tuhan. Berani artinya tidak takut diperhadapkan
dengan kematian, karena memiliki iman bahwa dirinya pasti diselamatkan dan
masuk surga. Berharga di mata Tuhan karena Yesus bahagia dan senang dengan
perjuangan imannya selama hidup di dunia ini; tetap setia hingga akhir
hidupnya, sehingga Yesus tidak segan-segan dan malu menyambut dan mengakuinya
di hadapan para malaikat (Luk. 12:8).
Itulah yang dialami oleh Stefanus ketika ia diperhadapkan dengan
kematian. Sekalipun Stefanus harus mati syahid karena tetap setia
mempertahankan imannya, namun kematiannya sangat berharga di mata Tuhan.
Menjelang kematiannya, Stefanus melihat kemuliaan Allah dan Yesus duduk di
sebelah kanan Allah (55), lalu dengan penuh damai dan penuh kasih pengampunan kepada
orang-orang yang membunuhnya (59-60), Stefanus menyerahkan rohnya kepada Tuhan Yesus. Kematian
Stefanus adalah KEMATIAN YANG BERHARGA DI MATA TUHAN.
Kematian mengingatkan bahwa hidup ini ada batasnya, dengan demikian
betapa pentingnya kita menjalani kehidupan yang sementara ini. Penting, karena
Tuhan Yesus terus menerus menilai semua yang kita kerjakan. Tuhan menyelidiki
hati dan pikiran kita, mengawasi dan memeriksa setiap langkah hidup kita, tidak
ada yang tersembunyi di hadapan-Nya (Maz. 139). Ketika diperhadapkan dengan
berbagai macam ujian dan pencobaan, Tuhan menilai bagaimana kita menyikapi semua
itu sesuai dengan iman kekristenan yang kita miliki.
Hari ini kita mengikuti Perjamuan Kudus, dimana hal ini mengingatkan
bahwa Yesus setia menjalankan perintah Bapa hingga akhir hidup-Nya. Yesus sudah
memberikan yang terbaik bagi kita. Inilah saatnya kita mengembalikan semua
kebaikan yang Yesus sudah kerjakan bagi kita dengan terus berjuang
mempertahankan iman kekristenan kita dengan setia dan tanpa kompromi, sehingga
satu saat nanti jika Tuhan memanggil kita pulang, kematian kita BERHARGA DI
MATA-NYA. Amin.