“Karena
itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik,
dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu”
Kis.
6:3
Menolong orang miskin sangat membutuhkan tenaga dan perhatian para rasul,
sehingga waktu mereka untuk menjalankan tugas utama, yaitu memberitakan Injil
dan memuridkan menjadi terbengkalai. Dalam kondisi yang cukup kewalahan
tersebut maka para rasul memanggil semua murid dan memilih tujuh orang untuk
membantu mereka melakukan tugas-tugasnya, dalam hal ini untuk melayani
orang-orang miskin agar bisa mendapatkan bantuan yang semestinya.
Di dalam memilih murid-murid yang akan membantunya para rasul menentukan
tiga syarat, yaitu yang terkenal baik, penuh Roh dan hikmat. Rupanya dari
sekian ribu orang murid Yesus tidak semuanya terkenal baik, penuh dengan Roh
dan penuh hikmat, dan ketujuh orang yang terpilih adalah orang-orang terbaik
yang memenuhi syarat tersebut. Menarik sekali, semua jemaat turut menilai dan
setuju dengan ketujuh orang tersebut sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh
para rasul.
Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa keberadaan ketujuh orang
tersebut cukup dikenal oleh semua jemaat. Sikap dan tingkah laku perbuatannya
memberikan nilai yang positif bagi jemaat ketika itu. Mereka terkenal dengan
perbuatan-perbuatan baiknya, artinya semua jemaat melihat ketujuh orang ini
selalu siap dan mau menolong keperluan jemaat. Bukan itu saja ketujuh orang
inipun hidupnya menjadi teladan karena mereka dipenuhi ROH artinya benar-benar
berusaha mentaati perintah-perintah Tuhan. Dan tentu saja mereka juga
orang-orang yang penuh hikmat, mengingat pekerjaan ketujuh murid ini memerlukan
hikmat yang luar biasa.
Biarlah kisah dalam perikop ini menantang setiap kita untuk tidak menjadi
orang Kristen biasa-biasa, melainkan menjadi orang Kristen yang dikenal karena
perbuatan baik yang kita lakukan dan senantiasa takut akan TUHAN untuk berusaha
mentaati perintah-perintah-Nya (dipenuhi ROH), maka akibatnya kita menjalani
hidup ini penuh dengan hikmat TUHAN (Ams. 9:10).