Monday, 1 July 2013

TERKENAL BAIK, PENUH ROH DAN HIKMAT (Kis. 6:1-7)



“Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu”
Kis. 6:3
Menolong orang miskin sangat membutuhkan tenaga dan perhatian para rasul, sehingga waktu mereka untuk menjalankan tugas utama, yaitu memberitakan Injil dan memuridkan menjadi terbengkalai. Dalam kondisi yang cukup kewalahan tersebut maka para rasul memanggil semua murid dan memilih tujuh orang untuk membantu mereka melakukan tugas-tugasnya, dalam hal ini untuk melayani orang-orang miskin agar bisa mendapatkan bantuan yang semestinya.
Di dalam memilih murid-murid yang akan membantunya para rasul menentukan tiga syarat, yaitu yang terkenal baik, penuh Roh dan hikmat. Rupanya dari sekian ribu orang murid Yesus tidak semuanya terkenal baik, penuh dengan Roh dan penuh hikmat, dan ketujuh orang yang terpilih adalah orang-orang terbaik yang memenuhi syarat tersebut. Menarik sekali, semua jemaat turut menilai dan setuju dengan ketujuh orang tersebut sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh para rasul.
Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa keberadaan ketujuh orang tersebut cukup dikenal oleh semua jemaat. Sikap dan tingkah laku perbuatannya memberikan nilai yang positif bagi jemaat ketika itu. Mereka terkenal dengan perbuatan-perbuatan baiknya, artinya semua jemaat melihat ketujuh orang ini selalu siap dan mau menolong keperluan jemaat. Bukan itu saja ketujuh orang inipun hidupnya menjadi teladan karena mereka dipenuhi ROH artinya benar-benar berusaha mentaati perintah-perintah Tuhan. Dan tentu saja mereka juga orang-orang yang penuh hikmat, mengingat pekerjaan ketujuh murid ini memerlukan hikmat yang luar biasa.
Biarlah kisah dalam perikop ini menantang setiap kita untuk tidak menjadi orang Kristen biasa-biasa, melainkan menjadi orang Kristen yang dikenal karena perbuatan baik yang kita lakukan dan senantiasa takut akan TUHAN untuk berusaha mentaati perintah-perintah-Nya (dipenuhi ROH), maka akibatnya kita menjalani hidup ini penuh dengan hikmat TUHAN (Ams. 9:10).