Tuesday, 21 October 2014

"Anugerah Tak terbendung - 1 (Yunus 1:1-17)

“Datanglah firman Tuhan kepada Yunus bin Amitai, demikian: “Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku.””
Yunus 1:1-2
Kisah Yunus merupakan salah satu kisah yang cukup terkenal terutama di kalangan anak-anak Sekolah Minggu. Kisah yang menceritakan seorang bernama Yunus ditelan ikan besar dikarenakan ia telah melanggar perintah Tuhan. Melalui kisah ini, Alkitab mengajarkan satu kebenaran yang sangat penting yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan kita, yaitu anugerah Allah. Kita seringkali berpikir bahwa Allah tidak peduli dengan apa yang kita perbuat dan alami, bahkan ada banyak orang berpikir bahwa jika mereka menolak Allah maka Allah akan menolaknya; jika mereka memberontak kepada Allah maka Allah meninggalkannya; jika mereka berbuat dosa maka Allah membencinya. Namun melalui kisah Yunus ini ternyata anggapan tersebut tidak benar.
Kisah ini dimulai dengan perintah Allah kepada Yunus untuk memperingatkan bangsa Niniwe agar bertobat dari kejahatan yang dilakukannya. Perintah ini membuktikan bahwa Allah tahu akan segala dosa yang dilakukan bangsa Niniwe. Bangsa Niniwe adalah bangsa asing yang tidak pernah mengenal Allah Israel dan tidak pernah peduli dengan keberadaan-Nya, namun karena begitu besar kasih Allah akan bangsa Niniwe sehingga Ia menganugerahkan kesempatan untuk bertobat dan berbalik kepada Allah dengan meninggalkan dosa-dosanya.
 Perintah Allah kepada Yunus bukan saja mengajarkan bahwa Allah penuh dengan anugerah, namun juga mengingatkan bahwa anugerah Allah ada batasnya. Peringatan agar bangsa Niniwe untuk bertobat dan jika mereka tidak bertobat maka Allah akan membinasakannya (Yunus 3:4) membuktikan bahwa kesempatan yang Allah berikan bisa hilang, artinya anugerah Allah ada batasnya. Anugerah tidak selama-lamanya ada.
Mata-Nya yang kudus dan penuh kasih senantiasa mengawasi hidup kita; tidak ada hal sekecil apapun yang bisa terlewatkan-Nya. Apapun dosa yang kita lakukan, tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya (Maz. 90:8). Hanya karena anugerah-Nya maka kita masih diberi kesempatan untuk bertobat dan berbalik kepada-Nya. Jangan sia-siakan anugerah Allah, inilah saatnya kita mengaku dan bertobat jika ada dosa-dosa yang telah kita perbuat.