Thursday, 6 June 2013

MENGIKUT YESUS (Kis. 5:33-42)



“Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.”
Lukas 14:27
Dalam perikop ini Gamaliel mengajarkan tiga hal yang sangat penting sehubungan dengan mengikut Yesus.
1.     YESUS MENJADI YANG TERUTAMA
Pada saat Imam Besar dan para pengikutnya fokus kepada para rasul tetapi sebaliknya Gamaliel justru fokus kepada Allah. Gamaliel memperingatkan para Imam Besar dan pengikutnya untuk “memperhitungkan” keberadaan Allah yang berdaulat. Gamaliel menempatkan Allah di posisi yang utama dalam hidupnya.
Mengikut Yesus berarti menempatkan Yesus di posisi yang utama artinya Yesus-lah yang harus menjadi alasan pertama di dalam kita menjalani hidup ini.
2.     BERSERAH KEPADA YESUS DAN JANGAN MELAWAN-NYA
Nasihat Gamaliel ini mengajak para Imam Besar untuk berserah kepada Allah. Dengan kata lain sebagai manusia kita tidak tahu apa yang sedang terjadi, namun sebagai umat orang percaya kita percaya bahwa Allah sedang membuat sesuatu terjadi. Dalam hal ini Gamaliel mengajak para Imam Besar untuk membiarkan Allah yang mengambil keputusan.
Mengikut Yesus diperlukan penyerahan total, kemanapun Yesus memimpin kita melangkah, kita harus mengikuti-Nya. Apakah jalan-Nya berkelok-kelok, berbatuan atau lurus dan datar, hendaklah kita dengan setia dan berserah sepenuhnya. Jangan pernah melawan atau berontak sekalipun perjalanan-Nya melelahkan, membosankan atau berbeda dengan yang kita bayangkan.
3.     RENCANA YESUS PASTI TERLAKSANA
Gamaliel juga mengingatkan bahwa rencana Allah pasti terlaksana. Artinya rencana Allah berada di atas semua rencana manusia. Manusia bisa memiliki banyak rencana dalam hidupnya namun keputusan Tuhanlah yang terlaksana (Ams. 19:21). Mengikut Yesus berarti berjalan di dalam rencana-Nya yang kekal dan tidak pernah berubah (Maz. 33:11).
Hanya dengan berjalan di dalam rencana-Nya maka hidup kita akan penuh dengan damai sejahtera serta memiliki masa depan yang cerah (Yer. 29:11). Hanya dengan mengutamakan Yesus dan berserah sepenuhnya maka kita akan mengalami semua janji-janji-Nya.




Monday, 3 June 2013

KATAKAN, “YESUS ADALAH PEMIMPIN KEPADA KESELAMATAN” (Kis. 5:26-32)



“Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia”
Kis. 5:31-32
Saya sangat bangga dan mengucap syukur kepada Tuhan ketika mendengar seseorang dengan begitu tulusnya menceritakan kebaikan Yesus yang telah ia alami kepada orang lain. Bagaimana Yesus menyembuhkan, memimpin dan memberikan penghiburan kepadanya. Hal ini merupakan bukti bahwa ia sungguh mengasihi dan bangga dengan Yesus yang dimilikinya. Tentu semua itu adalah baik dan memuliakan Tuhan. Namun panggilan utama bagi setiap orang percaya adalah menyaksikan Yesus sebagai Pemimpin keselamatan orang berdosa (31).
Para rasul menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan melakukan berbagai macam mujizat (16), namun semua itu bukan menjadi topik utama di dalam memberitakan Yesus. Para rasul dengan berani memberitakan bahwa Yesus mati di atas kayu salib untuk menanggung dosa umat manusia dan dibangkitkan oleh Allah pada hari yang ketiga sebagai bukti kemenangan atas dosa. Sebagai saksi mata, para rasul dengan berani terus menerus memberitakan kabar keselamatan ini sekalipun mereka dimasukan dalam penjara dan dianiaya.
Pengampunan dosa dan kehidupan kekal adalah berkat anugerah terbesar dalam hidup ini. Kesembuhan, pimpinan dan pertolongan Tuhan lainnya juga merupakan berkat Tuhan namun itu bersifat sementara; sedangkan anugerah pengampunan dosa dan keselamatan bersifat kekal. Maka seharusnya inilah yang menjadi berita utama ketika kita menyaksikan Yesus kepada orang lain.
Berdoalah senantiasa untuk meminta hikmat dan keberanian di dalam menyaksikan Yesus sebagai Juruselamat kemanapun kita melangkah. Ingat keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan (4:12). Jika kita mengasihi teman, saudara atau siapapun yang kita kenal, sudah seharusnya kita KATAKAN, “YESUS ADALAH PEMIMPIN KEPADA KESELAMATAN”.