Sunday, 3 November 2013

ALLAH BEKERJA SECARA SEMPURNA (Kis. 10:1-48)


Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
Yes. 40:28
Satu hal yang harus selalu kita imani, adalah Allah senantiasa bekerja secara sempurna sehingga apapun rencana-Nya tidak mungkin gagal. Ia adalah Allah yang berdaulat dengan penuh kuasa, Ia sanggup melakukan apa saja agar rencana-Nya digenapi. Hal ini kembali dibuktikan melalui kisah pertemuan Kornelius dengan Petrus. Ayat 1-8 menjelaskan kepada kita bahwa Allah menjumpai Kornelius melalui malaikat-Nya untuk meminta Kornelius mengirim orang menjemput Petrus. Namun beberapa saat sebelum orang-orang suruhan Kornelius tiba di rumah Simon, ayat 9-20 memberitahu bahwa Allah berbicara kepada Petrus melalui satu penglihatan (19) lalu memerintahkannya untuk menjumpai orang-orang suruhan Kornelius.
Peristiwa ini menggambarkan bagaimana bahwa Allah bekerja secara sempurna untuk menggenapi rencana-Nya. Ia berdaulat, penuh kuasa dan tepat waktu. Sebelumnya Yesus berjanji bahwa murid-murid Yesus akan menjadi saksi hingga ke ujung dunia (Kis. 1:8), dan perikop ini merupakan penggenapannya, dimana Kornelius adalah seorang dari bangsa lain yang mendengar kesaksian Petrus (murid/rasul Yesus) dan menjadi orang percaya. Jelas Allah yang mengatur semua ini terjadi.
Jika kita sungguh-sungguh merenungkan perjalanan hidup kita, maka ada banyak hal yang terjadi bukanlah satu kebetulan melainkan karena memang Allah yang penuh anugerah campur tangan sehingga semuanya terjadi untuk mendatangkan kebaikan (Rom. 8:28). Sebagai manusia sangat sulit kita bisa memahami bagaimana Allah bekerja di dunia ini, Ia mengatur terbitnya matahari di belahan dunia Timur, terbenamnya matahari di belahan dunia Barat, memberi makan burung, menyembuhkan orang sakit, menghukum orang-orang berdosa, memberkati orang miskin, membangunkan orang tidur, menidurkan bayi dan masih banyak lagi yang kesemuanya  dilakukan-Nya bersamaan dan terus menerus tanpa ada satupun kesalahan.

Kepada Allah yang seperti itulah Kornelius dan Petrus senantiasa berdoa untuk memohon tuntunan dan perlindungan, demikian juga sudah seharusnya kita melakukan hal yang sama, yaitu senantiasa berdoa, memohon pimpinan, kekuatan, perlindungan dan terus menerus mengucap syukur untuk anugerah dan rencana-Nya yang indah. Amin.