Friday, 4 April 2014

BERSALAH ATAU TIDAK BERSALAH?


Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.”
1 Pet. 2:24-25

Ada seorang pemuda yang cerdas dan brillian bekerja di sebuah bank. Dengan kepandaiannya anak muda ini memanipulasi accounting di bank tersebut bertahun-tahun, namun akhirnya kejahatannya terbongkar dan anak tersebut didakwa di hadapan sidang pengadilan. Pada saat Hakim Agung akan membacakan dakwaannya, ia meminta pemuda berdiri, dan hakim mulai membacakan semua kesalahan yang telah diperbuat anak muda tersebut, dan setelah selesai, Hakim bertanya: “Bersalah atau tidak bersalah?” Dan anak muda tersebut menjawab: “Yang Mulia saya bersalah.”
Semua umat manusia satu ketika akan berdiri di hadapan Allah yang Mahatinggi, Ia akan membacakan pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan yang kita lakukan dan maupun yang kita pikirkan dalam hati, dan Allah akan bertanya: “Bersalah atau tidak bersalah?” Di hadapan Allah yang Maha Tahu, Maha Adil dan Maha Kudus, kita tidak akan memiliki pilihan lain selain menjawab: “Yang Mulia saya bersalah.” Tidak ada seorangpun mampu berkata: “Yang Mulia saya tidak bersalah karena saya telah lulus dalam pendidikan teologi, atau saya menyumbang orang-orang miskin dan atau rajin melayani di gereja.” Setiap manusia akan sadar bahwa dirinya telah berbuat dosa dan tidak bisa menghindar dari penghakiman Allah yang Maha Adil.
Ketika menasihati jemaatnya, Petrus menyaksikan apa yang telah Yesus lakukan di dalam menyelamatkan manusia berdosa. Yesus menyerahkan diri-Nya untuk dihakimi oleh Allah sebagai manusia berdosa karena Ia menanggung dosa kita di atas kayu salib. Yesus yang tidak berdosa dengan rela hati dinyatakan bersalah demi menyelamatkan kita yang percaya kepada-Nya. Sehingga satu kali nanti ketika hari penghakiman tiba, setiap kita yang percaya dibenarkan di hadapan Allah. Oleh bilur-bilur-Nya kita telah sembuh. Telah sembuh artinya telah dibenarkan di hadapan Allah. Amin.