Sunday, 22 December 2013

KEHIDUPAN YANG BENAR-BENAR HIDUP (Yoh. 1:1-18)


“Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang  manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.”
Yoh. 1:4-5
Mark Twain seorang penulis dan humorist terkenal dalam otobiografinya, mengungkapkan hati yang pesimis tentang nilai dan makna dari kehidupan manusia. Bagi Twain, manusia tidak hidup, mereka hanya ada. Manusia tidak memiliki tujuan hidup yang pasti dan membosankan, hari-hari yang dijalaninya berlalu begitu saja. Sedangkan James F. Williams menggambarkan kehidupan sebagai sekumpulan manusia yang bekerja dan berjuang untuk mendapatkan rejeki, makanan dan kekuasaan; sekumpulan manusia yang sibuk mencintai diri sendiri yang pada akhirnya akan mendatangkan penderitaan, kesakitan, permusuhan, kelelahan dan ketidakpuasan. Jika memang kehidupan seperti yang digambarkan oleh Twain dan Williams tersebut maka betapa sia-sianya manusia hidup.
Baru-baru ini ketika saya di Indonesia, baik di Jakarta maupun di Bandung seringkali saya mengalami kemacetan yang luar biasa; saya menjumpai orang-orang super sibuk dijalanan, orang-orang berlomba untuk saling mendahului satu dengan yang lainnya. Dan itu terjadi setiap hari, sejak pagi hari hingga larut malam. Orang-orang mengatakan bahwa Jakarta dan Bandung adalah kota yang “hidup”.
Namun melalui bacaan kita hari ini, kehidupan lebih dari sekedar bangun pagi, menjalani rutinitas kesibukan dan kembali ke rumah pada malam hari. Yohanes mengungkapkan rahasia kehidupan yang sesungguhnya. Kehidupan manusia lebih dari sekedar memiliki tubuh yang dapat bergerak dan melakukan segala macam rutinitas setiap hari.

Sebagai Allah yang kekal, pada mulanya Allah menciptakan manusia untuk hidup kekal bersama-Nya, namun ketika jatuh dalam dosa hidupnya dikuasai oleh dosa (kegelapan) sehingga manusia terpisah dari Allah selama-lamanya. Untuk kepentingan inilah maka Yesus Kristus Anak Allah datang ke dunia sebagai Manusia untuk menyelamatkan manusia berdosa yang percaya kepada-Nya (12). Yesus Kristus yang adalah Terang, Hidup dan Kebenaran yang menjadikan manusia berdosa yang percaya kepada-Nya memiliki kehidupan yang benar-benar “hidup”, yaitu menjadi anak-anak-Nya dan memperoleh kehidupan kekal di surga.