“Jawab
malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan
disebut kudus, Anak Allah.”
Luk 1:35
Setelah diberitahu oleh malaikat Allah bahwa dirinya akan
mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki maka Maria menjadi bingung dengan berita tersebut. Sebagai wanita
dewasa ia tahu bahwa untuk mengandung diperlukan seorang suami yang menaruh
benih di dalam kandungannya. Ini tidak mungkin karena ia adalah seorang wanita
perawan. Memang ketika itu Maria sudah bertunangan dengan Yusuf, tapi Yusuf
belum menjadi suaminya.
Di tengah kebingungan tersebut sang malaikat memberi tahu
bahwa Roh Kudus akan turun kepadanya dan dengan kuasa-Nya yang maha tinggi akan
menaungi dirinya. Berkenaan dengan hal ini G.I. Williamson menjelaskan bahwa
Maria “dinaungi” sama artinya dengan menyatakan bahwa meskipun Maria adalah
manusia yang berdosa (sebagaimana seluruh umat manusia lainnya kecuali
Kristus), Roh Kudus akan tetap menjaga sedemikian rupa, sehingga anak yang
dikandungnya tidak tercemar oleh dosa ibunya.[1]
Sekarang kita mengerti bahwa Yesus disebut kudus bukan karena Maria kudus
melainkan Roh Kuduslah, yang telah menjadi dasar dari mujizat tersebut.
Kebenaran inilah yang menjadi dasar di dalam menyampaikan
kabar keselamatan bagi orang berdosa. Lebih jauh Williamson menjelaskan,
doktrin kelahiran Yesus Kristus dari anak dara Maria, merupakan doktrin yang
menyatakan bahwa Allah sendiri yang menjadi Pengantara, supaya Ia dapat
memelihara serta mempertahankan natur manusia agar tidak tenggelam di dalam
kedahsyatan murka Allah serta kuasa maut, menjadikan penderitaan-Nya,
ketaatan-Nya, maupun syafaat-Nya, bernilai serta efektif dan untuk memuaskan
keadilan Allah, memperkenankan-Nya, menjadi tebusan bagi umat pilihan-Nya,
mengaruniakan Roh-Nya kepada mereka, menaklukan semua musuh mereka, serta
menyediakan keselamatan kekal bagi mereka.
Yesus-lah Manusia satu-satunya yang pernah hidup dan bisa
mentaati Allah secara sempurna. Yesus adalah manusia tanpa dosa dan sekaligus
Allah yang layak untuk menjadi perantara yang mendamaikan manusia berdosa
dengan Allah yang kudus.
SELAMAT
HARI NATAL 2012