(Kis 2:1-13)
“Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai
berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada
mereka untuk mengatakannya.“
Kis 2:4
Hari Pentakosta merupakan hari perayaan yang ditetapkan Tuhan
dan harus diperingati turun temurun (Im. 23:15-22). Hari ke limapuluh setelah
peringatan hari Paskah (Im. 23:5). Hari Pentakosta merupakan hari yang sangat penting
dan bersejarah bagi orang Israel, tidak heran jika hari itu berkumpulah
orang-orang Yahudi dari segala bangsa di Yerusalem untuk merayakannya (5).
Bertepatan dengan peristiwa itulah Allah menggenapi janji-Nya untuk mencurahkan
Roh-Nya ke atas para rasul (1:4-5). Hari Pentakosta tersebut juga bertepatan
dengan hari ke sepuluh Yesus terangkat ke Sorga (1:9) atau lima puluh hari
setelah Yesus dibangkitkan oleh Allah dari kematian (24, 32).
Pasal satu merupakan persiapan untuk menyambut hari turunnya
Roh Kudus kepada para rasul. Selama 40 hari sejak Yesus dibangkitkan dari
kematian, para rasul mendengar dan diajar oleh Yesus (1:3). Mereka juga
menerima tugas misi untuk menjadi saksi ke seluruh dunia (1:8). Namun sebelum
mereka menjadi saksi mereka harus menunggu Roh Kudus turun atas mereka (1:5,
8). Sambil menunggu hari turunnya Roh Kudus mereka berdoa dengan tekun dan
sehati (1:14). Pasal dua mencatat bahwa doa dan penantian mereka tidak sia-sia,
Allah mencurahkan Roh-Nya sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya.
Peristiwa Pentakosta yang tertulis dalam pasal ini merupakan
tanda dimulainya gereja mula-mula didirikan. Lukas memberikan penekanan yang
sangat penting akan peranan Roh Kudus dalam hidup seseorang, misalnya: Yohanes
Pembaptis (Lk. 1:15), Elisabet (Lk 1:41), Zakharia (Lk. 1:67), Simeon (Lk.
2:25-35), begitu pula Yesus (Lk. 1:35), kesemuanya terkait dengan pekerjaan Roh
Kudus.
Sama dengan gereja mula-mula maka setiap gereja tidak bisa
dilepaskan dari peranan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus maka gereja hanyalah
organisasi yang “mati”. Inilah saatnya gereja kita sungguh-sungguh berdoa
dengan tekun dan sehati untuk senantiasa berjalan dalam pimpinan Roh Kudus, untuk
menjadi saksi mengabarkan Kabar Baik dan memuliakan Yesus Kristus (Yoh.16:14).