Sunday, 10 February 2013

GEREJA MULA-MULA DAN ROH KUDUS


(Kis 2:1-13)
“Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.“ 
Kis 2:4
Hari Pentakosta merupakan hari perayaan yang ditetapkan Tuhan dan harus diperingati turun temurun (Im. 23:15-22). Hari ke limapuluh setelah peringatan hari Paskah (Im. 23:5). Hari Pentakosta merupakan hari yang sangat penting dan bersejarah bagi orang Israel, tidak heran jika hari itu berkumpulah orang-orang Yahudi dari segala bangsa di Yerusalem untuk merayakannya (5). Bertepatan dengan peristiwa itulah Allah menggenapi janji-Nya untuk mencurahkan Roh-Nya ke atas para rasul (1:4-5). Hari Pentakosta tersebut juga bertepatan dengan hari ke sepuluh Yesus terangkat ke Sorga (1:9) atau lima puluh hari setelah Yesus dibangkitkan oleh Allah dari kematian (24, 32).
Pasal satu merupakan persiapan untuk menyambut hari turunnya Roh Kudus kepada para rasul. Selama 40 hari sejak Yesus dibangkitkan dari kematian, para rasul mendengar dan diajar oleh Yesus (1:3). Mereka juga menerima tugas misi untuk menjadi saksi ke seluruh dunia (1:8). Namun sebelum mereka menjadi saksi mereka harus menunggu Roh Kudus turun atas mereka (1:5, 8). Sambil menunggu hari turunnya Roh Kudus mereka berdoa dengan tekun dan sehati (1:14). Pasal dua mencatat bahwa doa dan penantian mereka tidak sia-sia, Allah mencurahkan Roh-Nya sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya.
Peristiwa Pentakosta yang tertulis dalam pasal ini merupakan tanda dimulainya gereja mula-mula didirikan. Lukas memberikan penekanan yang sangat penting akan peranan Roh Kudus dalam hidup seseorang, misalnya: Yohanes Pembaptis (Lk. 1:15), Elisabet (Lk 1:41), Zakharia (Lk. 1:67), Simeon (Lk. 2:25-35), begitu pula Yesus (Lk. 1:35), kesemuanya terkait dengan pekerjaan Roh Kudus.
Sama dengan gereja mula-mula maka setiap gereja tidak bisa dilepaskan dari peranan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus maka gereja hanyalah organisasi yang “mati”. Inilah saatnya gereja kita sungguh-sungguh berdoa dengan tekun dan sehati untuk senantiasa berjalan dalam pimpinan Roh Kudus, untuk menjadi saksi mengabarkan Kabar Baik dan memuliakan Yesus Kristus (Yoh.16:14).