Sunday, 14 October 2012

ALKITAB ADALAH FIRMAN TUHAN (Nehemia 8:1-19)



Lalu Ezra memuji Tuhan, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: “Amin, amin!”, sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada Tuhan dengan muka sampai ke tanah.
Neh 8 :7

Tepat di hari besar umat Yahudi, maka berkumpulah orang Israel di depan Pintu Gerbang Air dan mereka meminta imam Ezra untuk membacakan Hukum Musa (Hukum Taurat). Dan ketika Imam Ezra membuka kitab itu maka semua orang memuji TUHAN dan sambil mengangkat tangan mereka semua berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN, hingga mukanya sampai ke tanah.
Nehemia, imam Ezra dan orang-orang Lewi mengajarkan isi dari Kitab Musa tersebut sehingga setiap orang yang mendengarnya mengerti, selanjutnya mereka merayakan hari itu dengan penuh sukacita. Keesokan harinya Ezra bersama dengan para imam, orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga menelaah kalimat-kalimat Taurat tersebut dan mereka menemukan bahwa bulan tersebut (bulan ke tujuh), orang Israel harus tinggal dalam pondok-pondok dalam rangka memperingati perlindungan dan pemeliharaan TUHAN terhadap pengembaraan orang Israel selama 40 tahun ketika mereka ke luar dari Mesir. Maka mereka serentak mentaati apa yang diperintahkan oleh kitab Taurat tersebut.
Kisah ini mengingatkan kepada setiap kita, bagaimana seharusnya sikap kita terhadap Firman TUHAN. Setiap kita memiliki Alkitab, mungkin kita sudah memilikinya bertahun-tahun, tapi apakah kita sungguh-sungguh merindukan Firman TUHAN mengisi hidup kita? Apakah kita menyambut Firman TUHAN dengan penuh sukacita? Dan apakah kita sungguh-sungguh mentaati perintah-perintah di dalamnya?
Alkitab bukanlah “Magic Book” atau buku mantera untuk menakuti-nakuti Iblis atau sebuah kitab yang harus disembah. Alkitab adalah perkataan TUHAN sendiri, dimana melaluinya kita bisa mengenal TUHAN dan jalan-jalan-Nya. Dengan membaca, mempelajari dan merenungkannya maka kita tahu rencana dan kehendak TUHAN dalam hidup kita. Dengan mendengar dan melakukan Firman TUHAN maka iman kita bertumbuh, berbuah dan menjadi kuat. Inilah waktunya bagi setiap kita untuk kembali “menghormati” Alkitab sebagaimana seharusnya. Tuhan memberkati.