“Jika
kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kejahatan.”
1Yoh
1:8-9
Perikop ini menjelaskan kepada kita bahwa Nehemia kembali
menghadapi permasalahan di dalam pembangunan tembok dan pintu gerbang
Yerusalem. Saat itu rakyat jelata pada umumnya dalam kesulitan ekonomi. Mereka
sangat miskin dan tidak memiliki uang untuk membeli makanan, mereka dalam
kondisi kelaparan. Sebelumnya mereka harus menggadaikan ladang dan gandum untuk
mendapatkan uang, dan ada juga yang harus meminjam uang dengan bunga yang
tinggi untuk membayar pajak atas ladang dan kebun anggurnya, bahkan ada di
antara mereka yang harus merelakan anak-anaknya untuk dijadikan budak dan
dimiliki orang lain karena mereka dalam keadaan sangat miskin dan
kelaparan.Mendengar keluhan-keluhan tersebut Nehemia sangat marah, dan meminta
kepada orang-orang (pemuka agama, orang kaya dan penguasa) yang memeras rakyat
jelata untuk menghapuskan utang-utang, mengembalikan ladang, kebun anggur dan
rumah yang pernah dijadikan jaminan ketika meminjam uang. Nehemia tahu dan
sadar bahwa pemerasan dan membungakan uang merupakan tindakan yang berdosa di
hadapan Tuhan; merupakan sikap yang menentang perintah dan kehendak Tuhan.
Rupanya apa yang Nehemia lakukan membuahkan hasil, semua orang yang melakukan
pemerasan sepakat untuk melakukan apa yang Nehemia perintahkan sesuai dengan
kehendak Tuhan. Akhirnya melalui apa yang mereka kerjakan nama Tuhan dipuji dan
dimuliakan.
Selama kita ada di dunia ini
masih dimungkinkan untuk jatuh di dalam dosa (1Yoh 1:8,10). Kita bisa
“tiba-tiba” jatuh dalam dosa. Melalui perikop yang sedang kita bahas kita
diajarkan bahwa apa yang harus kita lakukan ketika jatuh dalam dosa, yaitu
datang kepada Tuhan dengan segala kerendahan hati dan mengaku dosa-dosa kita
serta meminta pengampunan-Nya, maka Ia akan mengampuni sesuai dengan janji-Nya
(I Yoh 1:9). Tuhan adalah adil, Ia melihat ketulusan dan kesungguhan hati kita,
Ia bukan saja mengampuni bahkan akan menolong dan memberikan kekuatan untuk
menang atas dosa.
Adakah dosa yang harus kita
selesaikan saat ini? Mari datang kepada Tuhan sekarang juga, dan selesaikan di
hadapan-Nya. Tuhan memberkati.