(Kis 1:9-11)
“Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh
mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Kis
1:9
Alkitab menuliskan tiga pengajaran penting sehubungan dengan
kenaikan Yesus ke sorga.
1.
YESUS
KEMBALI MENDAPATKAN SEMUA KEMULIAAN-NYA
Kenaikan Yesus ke sorga mengingatkan kepada kita bahwa Yesus
tidak saja mati dan bangkit dari kematian untuk menebus dosa-dosa manusia serta
menang atas maut, namun lebih dari itu Ia naik ke sorga untuk mengenakan
kembali semua kemuliaan yang dimiliki-Nya sebagai Allah yang kekal, sebelum
dunia ada (Yoh. 17:5). Dengan demikian sebagai orang percaya hendaklah kita
senantiasa memuliakan Tuhan.
Memuliakan Yesus bukan berarti membuat Yesus lebih mulia tetapi
hidup dengan merefleksikan Yesus di dunia ini. Caranya adalah mentaati
perintah-perintah-Nya, semakin kita mentaati perintah-perintah-Nya maka kita
akan semakin memuliakan-Nya. Semua perintah-perintah Tuhan sebenarnya
merefleksikan Tuhan sendiri walaupun tidak sepenuhnya. Kasih, kerendahan hati,
mengampuni, melayani, bersukacita, belas kasihan dan kejujuran, itu semua
merupakan menunjukan keberadaan Allah. Jika kita melakukan semua itu maka kita
sedang memuliakan Allah, karena kita sedang merefleksikan Allah.
2.
YESUS
MENJADI PENGANTARA (IMAM BESAR) BAGI ORANG PERCAYA
Tuhan Yesus saat ini menjadi Pengantara orang percaya dengan
Bapa di sorga (Ibr. 7:25; 8:6; 9:15; 12:24). Yesus duduk di sebelah kanan Allah
untuk menjadi Pembela bagi orang percaya (Rom. 8:34), artinya tidak ada hal
apapun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah (Rom. 8:38-39). Dengan kasih
dan kuasa-Nya Yesus akan menjaga dan membawa orang percaya untuk memperoleh
kehidupan kekal (Yud. 24). Ini semua merupakan jaminan keselamatan yang dijanjikan-Nya.
3.
YESUS MENJADI RAJA DI ATAS SEGALA RAJA
Yesus terangkat ke
sorga untuk menjadi Raja yang memerintah dunia sampai selama-lamanya. Segala
sesuatu telah di taklukan di bawah kaki-Nya (Ibr. 2:8). Biarlah melalui
peristiwa kenaikan Yesus ke sorga, setiap kita diingatkan untuk tetap
menjadikan Yesus sebagai Raja yang memerintah hidup kita, dengan mentaati
perintah-perintah-Nya, sehingga kita senantiasa memuliakan-Nya.