Sunday, 20 October 2013

DOA YANG BERKENAN DI HADAPAN ALLAH (Kis. 10:1-8)


“Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau””
Kis. 10:4
Perikop ini menceritakan seorang perwira yang bernama Kornelius adalah seorang yang saleh, takut akan Tuhan, murah hati dan senantiasa berdoa kepada Allah, dikunjungi oleh seorang malaikat Tuhan dan memberitahukan kepadanya bahwa semua doa-doa dan sedekahnya telah naik ke hadirat Allah (ayat 1-4). Dan malaikat ini selanjutnya memberikan perintah agar Kornelius mengutus beberapa orang untuk menjemput seorang yang bernama Petrus (ayat 5) di Yope. Mendapatkan perintah tersebut Kornelius langsung mentaatinya dan menyuruh dua orang hambanya dan seorang prajurit yang saleh untuk segera menjemput Petrus.
Ketika merenungkan perikop ini hati saya tertarik dengan perkataan malaikat Tuhan bahwa doa Kornelius telah naik ke hadirat Allah. Dengan kata lain doa Kornelius bukan saja didengar oleh Allah namun juga berkenan di hati-Nya. Mengapa demikian? Karena doa Kornelius merupakan doa yang dinaikkan sebagai satu persembahan yang harum di hadapan Allah. Doa yang tidak asal-asalan melainkan doa yang disampaikan penuh dengan iman, pengucapan syukur disertai dengan perbuatan saleh dan menjauhi kejahatan. Seperti pemazmur menuliskan, “Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan” (Maz. 141:2).
Semua ini mengingatkan kepada kita bahwa doa lebih dari sekedar mengungkapkan isi hati kepada Allah, namun Alkitab juga mengajarkan bahwa doa merupakan satu persembahan yang harum di hadapan Allah. Bagaimana agar doa-doa kita bisa menjadi satu persembahan harum di hadapan Allah? Doa dapat menjadi satu persembahan yang harum di hadapan Allah bukan hanya disertai iman, namun juga harus disertai dengan perbuatan-perbuatan yang menunjukan iman. Yakobus mengatakan: “Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati.” (Yak. 2:17, 20)
Marilah kita meningkatkan kualitas doa-doa agar menjadi satu persembahan yang harum di hadapan Allah; doa yang bukan saja dinaikkan dengan iman, namun juga disertai perbuatan-perbuatan yang menunjukkan iman kekristenan yang kita miliki. Amin.