Sunday, 15 September 2013

BERANI TAAT (Kis. 9:11-19a)



Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku”
Kis. 9:15-16
Kebanyakan orang Kristen mengenal yang namanya Paulus, seorang rasul yang dipilih oleh Tuhan untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa lain, serta raja-raja dan orang-orang Israel (15). Paulus adalah penulis 13 kitab yang ada di Perjanjian Baru, ia adalah seorang yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Namun sedikit orang yang tahu siapa orang yang menyembuhkan mata Paulus dan membaptisnya sehingga sejak itu Paulus menjadi orang Kristen yang militan.
Ananias adalah orang yang “berjasa” dalam hidup Paulus, dimana Ananias orang Kristen pertama yang menjumpai Paulus, menumpangkan tangannya, menyembuhkan mata Paulus serta membaptis Paulus. Apa yang dilakukan oleh Ananias bukanlah perkara mudah. Ananias sempat ketakutan ketika diperintahkan Tuhan untuk bertemu dengan Paulus, mengingat Paulus datang ke Damsyik untuk menangkap dan membunuh orang Kristen (13). Namun Ananias percaya dan taat kepada perintah Tuhan sekalipun ketaatannya bisa mengancam keselamatannya.
BERANI TAAT, dua kata itulah yang dapat kita simpulkan untuk apa yang telah dilakukan Ananias. Sekalipun tidak tahu apa yang akan terjadi dengannya, Ananias tetap taat pada perintah Tuhan, tindakan ini memerlukan keberanian. Melakukan perintah-perintah Tuhan memerlukan keberanian karena seringkali kehendak Tuhan bukan saja bertentangan dengan dunia yang serba mudah namun lebih dari itu mentaati kehendak Tuhan bisa “membahayakan” hidup kita. “Membahayakan” dapat diartikan dijauhi, dikhianati, atau mendapatkan apa yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
Memikirkan akibatnya seringkali menahan kita untuk BERANI TAAT, namun jika kita sungguh-sungguh mengenal siapa Tuhan kita maka seharusnya kita BERANI TAAT. Mengingat keterbatasan yang kita miliki maka apa yang kita pikirkan baik belum tentu baik, sebaliknya apa yang Tuhan pikirkan baik pasti baik. Apapun yang diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita, itu pasti yang terbaik. Dengan demikian sudah seharusnya kita BERANI TAAT. Selamat berjuang.