Sunday, 2 December 2012

Yesus adalah Anak Allah yang Mahatinggi


(Mark 5:1-20; Luk 8:26-39; Mat 8:28-34)
"Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.”
Luke 1:32

Setelah kejadian Tuhan Yesus menghardik taufan yang melanda perahu yang Ia tumpangi bersama murid-murid-Nya, para murid berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehing­ga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?”[1] Sekalipun Yesus melakukan hal-hal yang supra natural namun murid-murid-Nya tidak pernah tahu bahwa Yesus selain manusia sejati Ia  juga adalah Anak Allah yang Mahatinggi.
Pengakuan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang Mahatinggi justru datang dari roh jahat (setan). Ketika roh jahat yang merasuk seorang laki-laki di Gerasa melihat Yesus maka ia berteriak dan jatuh tersungkur di hadapan-Nya serta berkata dengan suara keras: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi?” [2]  Pengakuan yang disampaikan oleh setan ini merupakan penggenapan dari apa yang disampaikan oleh malaikat Gabriel kepada Maria, ibu Yesus, bahwa anak yang dikandung dan dilahirkannya akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi.[3]
Yesus adalah manusia sejati, Yesus juga adalah Anak Allah yang Mahatinggi. Allah yang kepada-Nya, Daud berseru: ”Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu. Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku.” (Maz 57:2-3). Daud menyadari sebagai manusia yang lemah, ia tidak bisa berlindung kepada orang-orang di sekitarnya atau mengandalkan dirinya sendiri; satu-satunya yang Daud percaya dan andalkan hanyalah Allah yang Mahatinggi. 
Biarlah Natal tahun ini bukan saja kita bersukacita merayakan hari kelahiran Yesus sang Juruselamat namun lebih dari itu, Natal tahun ini mengingatkan kepada kita untuk lebih sungguh-sungguh bergantung dan mengandalkan Tuhan Yesus dalam segala hal. Hanya Yesus, Allah yang Mahatinggi yang sanggup melindungi dan menolong kita.
SELAMAT HARI NATAL.







[1] Luk 8:25
[2] Luk 8:28
[3] Luk 1:32