Sunday, 23 December 2012

Yesus dan Gereja-Nya


 (Mat 16:13-20; Mar 8:27-30; Luk 9:18-21)
“Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”
Mat 16:18

Di tengah-tengah desakan orang-orang Yahudi yang ingin mengangkat Yesus menjadi “juru selamat” untuk membebaskan bangsa Israel dari jajahan bangsa Romawi dan juga tekanan dari musuh-musuh-Nya yaitu orang-orang Farisi, orang-orang Saduki dan juga para ahli Taurat, Yesus memutuskan untuk menyingkir ke Kaisarea Filipi bersama murid-murid-Nya. Yesus menyingkir bukan karena takut, melainkan Yesus tahu inilah saatnya Ia meninggalkan pelayanan public-Nya dan mulai lebih fokus kepada 12 murid-murid-Nya, untuk dilengkapi sebagai rasul-rasul yang akan melanjutkan karya-Nya di muka bumi.
Sebelum Yesus memuridkan dan mengutus mereka, Yesus memulai dengan apa yang seharusnya menjadi dasar dalam pelayanan mereka. Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, siapakah diri-Nya. Yesus menghendaki jawaban murid-murid-Nya akan berbeda dari orang lain yang menganggap Yesus sebagai Yohanes Pembaptis, Elia, Yeremia atau nabi lainnya (ay. 14). Yesus ingin mengajarkan point yang sangat penting kepada murid-murid-Nya, yakni pengakuan iman sejati bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Dan Petrus mewakili 11 murid lainnya menjawab sesuai dengan yang Yesus maksudkan.
Yesus menambahkan bahwa pengakuan iman Petrus tersebut bukan karena pertimbangan atau pengetahuan Petrus sebagai manusia, melainkan berasal dari Allah Bapa, yang menanamkan iman tersebut kepada Petrus. Setelah itu Yesus berjanji akan mendirikan jemaat-Nya di atas pengakuan iman Petrus tersebut.
Sekarang kita lebih memahami bahwa Yesus lahir bukan hanya menyelamatkan orang berdosa dan memisahkannya dari dunia (dikuduskan), melainkan juga mempersatukan orang-orang percaya tersebut sebagai jemaat-Nya untuk diutus kembali ke tengah-tengah dunia, untuk memberitakan kabar baik. Untuk kepentingan inilah gereja-Nya didirikan.
Dengan demikian maka Yesus dan gereja tidak bisa dipisahkan. Yesus-lah satu-satunya yang harus ditinggikan dan dimuliakan di dalam gereja, dan hanya Yesus-lah yang memerintah di dalam gereja. Dan sebagai jemaat-Nya, kita telah dipanggil ke luar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib (1 Pet 2:9) untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa.

SELAMAT NATAL 2012