“BASUHLAH” AKU TUHAN
(Yoh. 13:1-17; Mat. 26:20; Mar. 14:17; Luk.
22:14-18, 24-27)
Kata
Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai
selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau,
engkau tidak mendapat bagian dalam Aku."
Yoh. 13:8
Kisah yang terjadi di dalam perikop ini
merupakan kisah yang sangat “menyentuh”
banyak orang, di mana Yesus sebagai Guru dan Tuhan namun mau merendahkan hati
untuk membasuh kaki murid-murid-Nya.
Teladan ini dijadikan model atau symbol di dalam gereja agar jemaat saling
melayani dengan penuh kerendahan hati. Seperti yang saya saksikan beberapa
waktu yang lalu, di mana seorang pendeta senior membasuh kaki pendeta muda yang akan melanjutkan pelayanannya,
sebagai “pesan” untuk mau melayani dengan penuh kerendahan hati, sama seperti yang
Yesus telah lakukan.
Sudah seharusnya orang Kristen hidup saling
melayani dengan segala kerendahan hati, tidak seperti murid-murid yang justru
ketika itu mereka bertengkar untuk menentukan siapa yang paling besar di antara
mereka (Luk. 22:24-27). Namun melalui apa yang Yesus lakukan, sebenarnya Yesus
ingin menyampaikan pesan yang lebih penting bagi murid-murid-Nya. Pesan
tersebut kita dapatkan dari dialog antara Tuhan Yesus dan Petrus.
Jawaban Yesus atas permintaan Petrus yaitu
Petrus tidak akan mendapat bagian di dalam Yesus jika Yesus tidak membasuh kakinya, sebenarnya mengajarkan
bahwa Yesus yang adalah TUHAN sang Pencipta dan yang bertahta di dalam Kerajaan
sorga, begitu mengasihi murid-murid-Nya sehingga Ia mau merendahkan hati untuk
datang ke dalam dunia yang penuh dosa, dan mau mengorbankan diri-Nya untuk mati
di atas kayu salib untuk “membasuh” dosa
murid-murid-Nya. Tanpa “dibasuh”
oleh Yesus maka murid-murid tidak akan pernah menjadi bagian dari Yesus (memperoleh kehidupan kekal di sorga
bersama-Nya).
Kasih Yesus tidak hanya untuk
murid-murid-Nya saja, darah Yesus dicurahkan untuk membasuh seluruh dosa umat
manusia. Sudahkah darah-Nya “membasuh”
dan menyucikan dosa-dosa Anda? Datanglah kepada Tuhan Yesus dengan segala
kerendahan hati meminta anugerah pengampunan dosa dan biarkan Yesus membasuh
dosa-dosa Anda, sehingga Anda memperoleh bagian di dalam-Nya. Amin.