“Keputusan-Ku
akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan,.. Aku telah
mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka
Aku hendak melaksanakannya.”
Yes. 46:10b,
11b
Satu kali saya pergi ke pet shop untuk membeli ikan, setibanya
di sana saya memilih beberapa ekor ikan dari sekian banyak ikan yang dijual di
toko tersebut. Ketika pegawai toko menangkap ikan-ikan yang saya pilih,
ikan-ikan tersebut berlari dan bersembunyi terlihat ketakutan, ikan-ikan
tersebut tidak tahu bahwa rencana
saya untuk memelihara dan memberikan “fasilitas” yang jauh lebih baik
dibandingkan dengan yang ada di toko tersebut. Akhirnya rencana saya terlaksana
untuk membawa semua ikan-ikan yang saya inginkan ke rumah.
Pengalaman yang sama juga dialami oleh kekristenan
abad permulaan, sekalipun ada begitu banyak tekanan, penganiayaan bahkan
pembunuhan terhadap orang-orang Kristen, namun rencana Tuhan untuk menyebarkan Injil mulai dari Yerusalem, Yudea. Samaria
dan sampai ke ujung bumi tetap terlaksana
(Kis. 1:8). Rencana Tuhan pasti
terlaksana dan tidak ada hal apapun yang bisa menghambat-Nya. Saat itu para
ahli agama dan pemerintah yang berusaha menghambat bahkan memusnahkan
kekristenan namun rencana dan
kehendak Tuhan tetap terlaksana, di
mana firman Tuhan semakin tersebar dan makin banyak didengar orang (Kis.
12:24).
Sama seperti ikan-ikan yang saya beli,
mereka tidak tahu pernah mengerti rencana
saya untuk memberikan yang lebih “baik” dibandingkan dengan ketika mereka ada
di toko. Begitu pula kita sebagai manusia tidak akan pernah mengerti rencana Allah secara detil dan
sempurna, namun rencana Allah selalu
baik, itu yang senantiasa harus kita imani. Sebagai manusia, orang-orang melihat
penganiayaan dan pembunuhan terhadap orang-orang Kristen ketika itu sebagai
satu kegagalan dari rencana Allah. Namun sekarang kita mengerti bahwa itu bukan
satu kegagalan namun sebaliknya justru keberhasilan, dimana rencana-Nya terlaksana dengan sempurna.
Kuat kuasa Allah jauh lebih besar dari usaha manusia yang berusaha
menggagalkannya.
Melalui
Perjamuan Kudus hari ini, mari kita mengucap syukur karena rencana-Nya
menyelamatkan kita dari dosa sudah terlaksana dengan sempurna. Puji Tuhan.