Sunday, 17 March 2013

KESABARAN DAN KEADILAN ALLAH (Kis 3:11-26)


“(19) Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, (23) Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.”
Kis 3:19, 23
Peristiwa kesembuhan yang diterima orang lumpuh tersebut membuat orang-orang yang berada di sekitar bait Allah terheran-heran (11). Mereka berpikir Petruslah yang melakukan mujizat tersebut (12), tetapi Petrus menjelaskan bahwa yang melakukan mujizat kesembuhan tersebut adalah Yesus, seorang Kudus dan Benar (14) sekaligus Pemimpin kepada hidup, yang telah mereka bunuh namun Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati (15). Kesembuhan itu terjadi karena iman di dalam nama Yesus (16). Setelah Petrus menjelaskan semua itu, ia  mendesak mereka untuk bertobat agar dosa-dosa mereka dihapuskan (19) karena jika tidak mereka akan tetap berada di dalam penghukuman (23).
Peristiwa itu mengingatkan kita bahwa anugerah Allah yang begitu besar yang dilimpahkan kepada setiap kita. Anugerah yang dinyatakan dalam bentuk kemurahan hati-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya (Rom. 2:4). Terlalu banyak alasan bagi Allah untuk menghukum dan membinasakan kita, namun Ia masih terus memberikan kesempatan kepada kita untuk bertobat dan diselamatkan. Ini menunjukan bahwa kemurahan hati-Nya merupakan kesempatan yang diberikan untuk menuntun kita kepada pertobatan (Rom 2:4). Jika anugerah Allah tidak diresponi dengan positif, maka keadilan Allah akan dinyatakan melalui hukuman yang membawa kebinasaan. Sekalipun kasih dan kesabaran Allah tidak terukur namun kesempatan itu ada batasnya.
Selama kita masih bisa menghirup oksigen (O2) itu berarti kita sedang “menghirup” anugerah kesabaran dan kesempatan yang Allah berikan untuk membawa kita berbalik dan bertobat kepada-Nya (26). Paulus menambahkan bahwa kesabaran Allah yang membuat dirinya diselamatkan akan menjadi contoh bagi orang-orang di sekitarnya untuk memperoleh hidup yang kekal (1 Tim 1:16). Dengan demikian maka pertobatan yang kita terima akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (25).