Text: Mat 26; Mar 14; Luk 22; Yoh 13
“Sebab
dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk
penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini
diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk
mengingat dia."
Mat
26:12-13
Hari Rabu yaitu dua hari sebelum Yesus ditangkap dan
disalibkan, Yesus berada di rumah Simon si kusta di Betania. Ada dua hal
penting yang dicatat secara khusus di hari Rabu tersebut, yaitu Yesus di urapi
oleh Maria dan Yudas Iskariot mengambil keputusan untuk menghianati Yesus.
Melalui kedua peristiwa ini Alkitab mengajarkan satu hal yang penting, yaitu
seberapa tinggi kita menghargai Yesus dalam hidup ini.
Peristiwa pertama menuliskan Maria datang mengurapi Yesus
dengan minyak narwastu yang sangat mahal harganya. Biasanya orang menggunakan
minyak tersebut hanya setetes demi setetes, namun Maria justru menggunakan
semuanya untuk mengurapi Yesus. Maria menyatakan kasihnya
kepada Yesus melebihi dari segala harta yang ia miliki. Untuk menyatakan
kasihnya kepada Yesus, Maria rela mengorbankan apa saja termasuk hartanya.
Peristiwa yang kedua dimana Yudas, salah satu murid Yesus
datang kepada imam-imam kepala dan menawarkan untuk menyerahkan Yesus, untuk
ini Yudas menerima uang sejumlah tiga puluh keping perak. Dan sejak itu Yudas
mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus.
Sebenarnya ada kesamaan dalam perisitwa ini, yaitu dalam hal
bagaimana Maria dan Yudas mengasihi Yesus melalui harta yang mereka miliki.
Maria mengasihi Yesus dengan memberikan seluruh hartanya bagi Yesus, sedangkan
Yudas “mengasihi” Yesus untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri.
Sikap hati Maria terhadap kasihnya kepada Yesus di dalam menggunakan hartanya
berlawanan dengan sikap Yudas.
Bercermin dari kedua sikap tersebut, yang manakah sikap yang
kita miliki di dalam mengasihi Yesus? Sudah seharusnya kita memiliki sikap
seperti Maria, yang memberikan segalanya demi mengasihi Yesus. Berjaga-jaga dan
berdoalah senantiasa agar kita tetap memiliki sikap yang mau memberikan yang
terbaik kepada Yesus sebagai ungkapan kasih kita kepada-Nya. Amin,