“Sekalipun pohon ara tidak berbunga,
pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun
ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari
kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,namun aku akan bersorak-sorak
di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku
itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak
di bukit-bukitku.”
Habakuk 3:17-19
Kitab Habakuk berisikan dialog Habakuk dengan TUHAN. Dialog ini dimulai
dengan keluhan Habakuk akan bangsa Israel yang berdosa di hadapan TUHAN.
Habakuk mempertanyakan, mengapa TUHAN seakan berdiam diri saja melihat semua
kejahatan tersebut. Menanggapi keluhan Habakuk tersebut TUHAN menjawab bahwa Ia
akan menghukum umat-Nya dengan menggunakan bangsa Babel. Namun pernyataan TUHAN
tersebut mengagetkan Habakuk, karena ia tahu bahwa bangsa Babel lebih jahat
dibandingkan dengan bangsa Israel.
Mendengar hal tersebut Habakuk menanti apakah TUHAN sungguh serius dengan
pernyataan-Nya. Akhirnya TUHAN kembali menjawab bahwa Ia akan melakukan apa
yang Ia katakan. Dan TUHAN juga akan menghukum bangsa Babel sesuai dengan
perbuatannya yang jahat. Maka sadarlah Habakuk dan mengerti bahwa TUHAN adalah TUHAN yang adil, berdaulat, dan
penuh kasih karunia. Doa dan pujian Habakuk yang dituliskan di pasal 3,
berisikan iman Habakuk yang bangkit kembali. Habakuk percaya sepenuhnya bahwa
TUHAN adalah TUHAN yang hidup dan terus mengamati seluruh kehidupan manusia.
TUHAN yang tidak segan-segan menyatakan keadilan-Nya dan sekaligus kasih
karunia-Nya.
Sebagai orang percaya apakah kita sungguh-sungguh menyadari bahwa TUHAN
yang kita sembah adalah TUHAN senantiasa terlibat penuh dalam segala peristiwa
yang terjadi di muka bumi ini? Ia mengamati setiap perbuatan kita. TUHAN yang
tidak hanya menciptakan namun juga terlibat penuh atas perjalanan dan kehidupan
semua ciptaan-Nya.
Mari kita belajar melalui kehidupan Habakuk, meski pada mulanya
mempertanyakan TUHAN namun pada akhirnya ia percaya sepenuhnya akan keberadaan
TUHAN yang adil, berkuasa dan penuh kasih karunia. Apapun yang terjadi dalam
hidup kita saat ini, semua ada di dalam pengetahuan TUHAN. Biarlah kita tetap
mengucap syukur dalam keadaan apapun kepada-Nya sebagai bukti bahwa kita menaruh
pengharapan dan percaya kepada-Nya. Amin.
No comments:
Post a Comment