Sunday, 24 March 2013

KEHIDUPAN YANG BERARTI DI HADAPAN TUHAN (Kis 3:11-26)


“Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu."
Kis 3:26
Firman Tuhan mengajarkan bahwa Tuhan senantiasa mengawasi setiap pikiran dan perbuatan manusia (Ayub 34:21; Amsal 15:3), di bagian lain Petrus mengingatkan kita bahwa Yesus bisa datang kembali setiap saat maka sudah seharusnya kita hidup saleh dan suci di hadapan Tuhan (2 Petrus 3:11). Melalui Firman Tuhan tersebut maka kita diajarkan untuk hidup tidak semena-mena menuruti kemauan hawa nafsu dan kedagingan kita, melainkan kita harus sungguh-sungguh menjalani kehidupan yang berarti di hadapan Tuhan.
Perjalanan Petrus dalam perikop ini mengajarkan tiga hal penting agar hidup kita berarti di hadapan Tuhan.
1.    Hidup memuliakan Tuhan.
Setelah Petrus menyembuhkan orang lumpuh, maka ia menjadi terkenal, disegani dan dihormati. Ini merupakan kesempatan bagi dia untuk memuliakan dirinya. Namun justru pada saat itu Petrus meninggikan dan memuliakan Tuhan. Ia menyatakan bahwa mujizat itu terjadi karena pekerjaan Yesus.
Sudah seharusnya kita hidup memuliakan Tuhan, karena segala sesuatu diciptakan untuk kemuliaan Tuhan, termasuk kita. Apapun yang kita lakukan biarlah hanya untuk kemuliaan-Nya (1 Kor. 10:31).
2.    Hidup di dalam anugerah keselamatan
Orang-orang yang mengelilingi Petrus adalah orang-orang yang menyalibkan Yesus, namun Petrus mengajak mereka untuk bertobat dan berbalik dari kejahatan (19, 26). Ini merupakan anugerah yang ditawarkan Tuhan melalui Petrus.
Tawaran anugerah keselamatan merupakan inti dari pemberitaan Petrus dalam perikop ini. Mengapa? Karena hanya melalui anugerah keselamatan maka hidup manusia bisa berkenan di hadapan Tuhan. Manusia berdosa diterima untuk didamaikan dengan Allah. Sudahkah kita menerima anugerah keselamatan dari Tuhan? Kalau belum inilah saatnya kita bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi kita.

3.    Hidup memberitakan kabar baik
Pada saat Petrus dikerumuni orang banyak karena menyembuhkan orang lumpuh, ia tidak mengundang orang sakit yang lain untuk datang dan disembuhkan, melainkan ia memberitakan kabar baik bahwa di dalam Yesus ada keselamatan, Yesus adalah yang Benar dan Kudus, seorang yang memimpin kepada hidup (14-15).
Kehidupan yang berarti di hadapan Tuhan adalah kehidupan yang memberitakan kabar baik, melalui perkataan maupun tingkah laku perbuatan kita. Amin.

No comments:

Post a Comment