“Lakukanlah
segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,”
Filipi
2:14
Kurang
lebih lima tahun sejak hari turunnya Roh Kudus, saat dimana semakin banyak
orang-orang yang menjadi percaya kepada Yesus, baik orang Yahudi yang berbahasa
Yunani maupun berbahasa Ibrani saling tolong menolong satu dengan yang lainnya.
Orang-orang kaya menyampaikan bantuannya melalui para rasul untuk diberikan
kepada orang-orang miskin, khususnya para janda. Dengan semakin banyaknya
orang-orang yang harus ditangani membuat para rasul kewalahan, akibatnya ada
murid-murid yang mulai bersungut-sungut karena tidak lagi mendapatkan “jatah”.
Bersungut-bersungut,
itulah yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani. Mereka
bersungut-sungut karena tidak mendapatkan apa yang diharapkan. Ketika mendapat
masalah dalam hidup, ketika merasa mendapat perlakuan tidak baik, juga ketika
ditimpa beban berat, biasanya akan membuat kita bersungut-sungut. Ini adalah
sesuatu yang sangat serius untuk dicermati, karena kecenderungan kita manusia
akan bersungut-sungut ketika sedang berbeban berat atau sedang ditimbun
tugas-tugas yang menumpuk.
Allah
menghukum umat-Nya ketika bersungut-sungut. Karena bersungut-sungut berarti:
1. Tidak
percaya akan bimbingan, pertolongan dan campur tangan Allah.
2. Satu
kesombongan yang mana memaksa Allah memberikan sesuai dengan keinginan kita.
Sebagai manusia, kita merasa lebih tinggi sehingga berani mengatur Allah sesuai
dengan kehendak hati kita.
Kedua hal
tersebut, yaitu tidak percaya dan tinggi hati merupakan dosa besar di hadapan
Allah, tidak heran jika Allah menjatuhkan hukuman bagi yang melakukannya.
Menjadi orang percaya tidak menjamin 100% aman dan nyaman, bahkan masalah akan
terus berdatangan sekalipun kita tidak menginginkannya.
Paulus
mengatakan:, "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan,
dan bertekunlah dalam doa!" (Rom. 12:12). Inilah yang seharusnya kita
lakukan ketika kita sedang berhadapan dengan timbunan tugas atau beban hidup.
Jangan menjadi orang yang mudah bersungut-sungut dan gemar berbantah-bantah
baik dalam hidup sehari-hari, usaha, pekerjaan maupun pelayanan. Sebagai orang
percaya kita harus percaya bahwa TUHAN senantiasa menyertai kita dalam situasi
dan kondisi apapun juga.
No comments:
Post a Comment