Sunday, 24 November 2013

MENANTI PENGHARAPAN YANG PASTI – 2 (Lukas 1:5-25)


“Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.”
Lukas 1:13
Zakharia telah lanjut usia sedangkan Elisabet mandul, semua itu membuat pengharapan mereka untuk memiliki anak lenyap sudah. Dalam situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan tersebut, Allah memerintahkan malaikat Gabriel untuk menjumpai Zakharia dan menjanjikan bahwa isterinya akan mengandung dan memiliki seorang anak laki-laki. Sekalipun Zakharia tahu bahwa janji itu berasal dari Allah melalui malaikat-Nya, namun Zakharia ragu dan tidak percaya. Satu hal yang ada di dalam pikirannya, bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Isterinya mandul dan mereka berdua sudah lanjut usia. Dan bagi Zakharia ketika itu, memiliki anak sudah bukan lagi hal yang penting bagi pernikahannya, lagi pula dia dan Elisabet sudah tidak mengharapkannya lagi.
Melihat keraguan hati Zakharia, malaikat Tuhan berkata: “Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.” Gabriel memberi penekanan bahwa Allah yang mengutus dirinya menyampaikan berita sukacita tersebut. Dengan kata lain, seharusnya Zakharia tidak boleh ragu karena tidak ada yang mustahil bagi Allah. Allah berkuasa melakukan apa saja, sekalipun itu mustahil bagi manusia. Zakharia seharusnya sadar bahwa pengharapannya kepada Allah tidak pernah sia-sia. Jika Allah berkata dan berjanji, Ia pasti sanggup melaksanakannya dan menepati janji-Nya.

Lekas menyerah itulah yang juga sering kita lakukan ketika doa-doa yang kita panjatkan tidak kunjung-kunjung mendapatkan jawaban. Apalagi ditambah dengan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, kita biasanya bimbang dan ragu. Perkataan dan janji Allah kepada Zakharia seharusnya mengingatkan kepada kita bahwa jangan cepat menyerah, jangan bimbang (Yes. 41:10; Yak. 1:6) dan tetaplah berdoa (1Tes. 5:17). Adakah doa-doa yang kita panjatkan kepada Tuhan belum mendapatkan jawaban dari-Nya, Tuhan adalah pengharapan yang pasti, jangan bimbang dan tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah senantiasa (1 Tes. 5:18).

No comments:

Post a Comment