Sunday, 8 December 2013

SAMBUTLAH YESUS DENGAN KERENDAHAN HATI (Yoh 3:22-38)


Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.”
Yoh. 1:27
Advent atau dalam bahasa latin Adventus artinya “menyambut kedatangan”. Minggu depan kita akan menyambut Natal, bagaimana seharusnya sikap kita di dalam menyambut kelahiran Yesus? Kembali kisah Yohanes dalam perikop ini mengajarkan satu hal yang sangat penting. Sebagai orang yang ditetapkan Allah untuk menyambut kedatangan Yesus, Yohanes mengajarkan untuk menyambut Yesus dengan penuh sukacita dan kerendahan hati.
Yohanes tahu dan mengerti bahwa ia ada di dunia dengan misi khusus dari Allah, ini bukan untuk kepentingan dirinya melainkan untuk kepentingan Allah. Yohanes adalah seorang yang diutus Allah untuk membuka jalan bagi pelayanan Yesus, dan ia melakukannya dengan baik sesuai dengan apa yang Allah rencanakan. Yesus sendiri mengakui bahwa Yohanes adalah seorang yang besar (Mat. 11:11; Luk. 7:28).
Beberapa lama sebelum Yesus tampil di public, Yohanes adalah seorang yang terkenal, ia adalah seorang yang disegani bahkan orang-orang menganggap bahwa ia adalah Mesias yang akan datang, namun ketika Yesus mulai memasuki masa pelayanan-Nya maka “kepopulerannya” menurun sedikit demi sedikit dan diambil alih oleh Yesus. Ketika murid-murid Yohanes mengatakan bahwa Yesus membaptis dan semua orang datang kepada-Nya (26), Yohanes berkata: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” (30) Tanpa rasa iri sedikitpun Yohanes justru merasakan sukacita penuh (29).

Sikap yang seperti inilah yang diperlukan oleh setiap orang percaya di dalam menyambut kedatangan Yesus, yaitu penuh dengan sukacita dan kerendahan hati. Kita bersukacita karena kedatangan Yesus membawa keselamatan dan damai sejahtera bagi manusia berdosa, sedangkan kerendahan hati diperlukan agar kedatangan Yesus tidak sia-sia, karena tanpa sikap merendahkan hati di hadapan-Nya, kedatangan Yesus tidak akan pernah ada artinya. Hanya dengan menyadari bahwa kita adalah orang berdosa dan tidak layak di hadapan-Nya maka kelahiran Yesus menjadi sangat berarti. Biarlah Yesus lahir dalam hidup ini, terimalah Yesus dalam hati kita dengan penuh sukacita dan segala kerendahan hati. Selamat Hari Natal 2013.

No comments:

Post a Comment