Sunday, 26 February 2012

CALLING (Nehemia 2:1-20)


"Jawabku kepada raja: “Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?”
Neh 2:3
Sebagai penyedia minuman raja, kehidupan Nehemia sudah sangat tercukupi. Ia dipercaya oleh raja dan memiliki kekuasaan yang tinggi, dihormati oleh banyak orang. Keluarganya terjamin dan masa depannya baik. Ketika Nehemia diberitahu tentang keadaan bangsa Israel di Yerusalem yang mana tembok dan pintu gerbangnya hancur, ia menjadi sangat sedih. Berbulan-bulan Nehemia terus menerus sedih hingga akhirnya raja mengetahui kesedihan yang sedang dialami oleh Nehemia. Rupanya kekuasaan, uang dan jabatan yang dimiliki oleh Nehemia tidak membuat ia puas dan mendapatkan kebahagiaan yang sejati. Nehemia berani mengambil langkah penting yaitu keluar dari kehidupan yang nyaman (comfort zone) untuk menjalankan panggilan Tuhan dalam hidupnya (Neh 2:12). Nehemia sadar bahwa dirinya ada di dunia ini bukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri melainkan untuk memulihkan tembok Yerusalem.

Kisah ini mengingatkan kita kepada Tuhan Yesus, sebagai Anak Allah, Ia berkuasa dan memiliki seluruh isi alam semesta ini. Sebagai Allah, Yesus memiliki kebahagiaan dan kepuasan yang sejati, namun Yesus mau meninggalkan semua itu, dan dengan segala kerendahan hati Ia mau menjadi seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia bahkan Ia rela dan taat sampai mati di kayu salib (Filipi 2:6-8). Yesus melangkah keluar dari kenyamanan-Nya untuk memulihkan hubungan manusia berdosa dengan Allah. Melalui pengorbanan-Nya di kayu salib maka setiap orang yang mengaku dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya akan diselamatkan. Dosanya diampuni dan memperoleh kehidupan kekal di surga.

Biarlah melalui Perjamuan Kudus hari ini, hati kita penuh dengan pengucapan syukur atas semua yang telah Yesus lakukan dalam hidup manusia. Mari kita meneladani Nehemia maupun Yesus yang mana hidupnya digunakan bukan hanya untuk kepentingan pribadinya saja melainkan demi untuk kepentingan orang banyak.





No comments:

Post a Comment