“Tetapi
aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus,
supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi
sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.”
1
Korintus 1:10
Setelah mengadakan
secara seksama, Nehemia mulai menceritakan kerinduan Allah yang ditanamkan di
dalam hatinya, yaitu untuk membangun kembali tembok dan gerbang Yerusalem. Nehemia
memberitahu orang-orang di sana bahwa Allah bekerja secara luar biasa yang
membuat raja Artahsasta menolong dan mendukungnya. Surat kuasa untuk membangun
yang dibuatkan raja serta bahan-bahan yang diperlukan semua sudah tersedia
membuktikan bahwa Allah sungguh-sungguh menginginkan pemulihan ini terjadi.
Setelah mendengar kesaksian dan ajakan Nehemia maka mereka sepakat dengan
sekuat tenaga membangun kembali pintu dan tembok Yerusalem (Neh 2:17-18).
Nehemia pasal tiga menceritakan bahwa mereka membuktikan janjinya
untuk memulihkan gerbang dan tembok Yerusalem. Para pejabat hingga orang-orang
biasa, pria dan wanita, orang tua dan anak-anak semua terlibat dalam
pembangunan. Mereka bekerja sama satu dengan yang lainnya, bahu membahu tanpa
mementingkan kepentingan dirinya masing-masing. Sekalipun ada banyak perbedaan
satu dengan yang lainnya, dan keahlian yang berbeda satu dengan yang lainnya,
namun mereka bersatu melakukannya.
Kalau memperhatikan keadaan di sekeliling kita, ada begitu
banyak “gerbang” dan “tembok” yang hancur. Orang-orang yang tidak memiliki
pengharapan karena imannya runtuh, hubungan suami isteri yang hancur, hubungan
orang tua dan anak yang bermasalah serta hubungan orang satu dengan yang
lainnya yang semakin buruk, mengingatkan kepada kita bahwa ada “gerbang” atau
“tembok” di sekitar kita yang perlu dipulihkan.
Saya mengajak jemaat, suami, isteri dan anak-anak untuk
bekerja sama memulihkan bagian-bagian “rusak” yang ada di sekitar kita, mungkin
itu rumah tangga, pelayanan atau gereja. Inilah saatnya kita bahu membahu,
sehati dan sepikir, seia sekata bekerja sama untuk memulihkan semua itu. Biarlah
perbedaan yang justru mempererat dan mempersatukan setiap kita memulihkan
“gerbang” dan “tembok” yang ada.
UNITED WE STAND.
No comments:
Post a Comment