“Telah
Kauberikan kepada mereka roti dari langit untuk menghilangkan lapar dan air
Kaukeluarkan bagi mereka dari gunung batu untuk melepaskan dahaga. Pula Engkau
menyuruh mereka memasuki dan menduduki negeri yang dengan mengangkat sumpah
telah Kaujanjikan memberikannya kepada mereka.”
Neh 9:15
Hari perayaan besar umat
Yahudi sudah selesai, begitu pula hari raya Pondok Daun, namun mereka masih
haus dan lapar untuk mendengar, mempelajari serta merenungkan firman Tuhan.
Hati mereka ingin selalu dekat dengan Tuhan, untuk menyembah dan memuji Tuhan. Untuk
memenuhi kerinduan tersebut maka mereka kembali berkumpul dan datang ke hadapan
TUHAN. Sebenarnya apa yang umat Israel lakukan merupakan satu tindakan yang
tepat karena datang mendekat kepada-Nya merupakan kerinduan hati TUHAN. Ia
selalu rindu dekat dengan anak-anak-Nya.[1]
Ayub menuliskan bahwa Tuhan
selalu merindukan buatan tangan-Nya. Sebagai pencipta manusia, Tuhan ingin
selalu dekat dengan kita. Tuhan “berusaha” agar setiap kita bisa memenuhi
kerinduan hati-Nya. Oleh sebab itu Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk mati
di kayu salib menebus dosa-dosa kita, dengan tujuan agar setiap kita bisa
memiliki hubungan yang intim dengan-Nya.
Mungkin kita terlalu sibuk menjalani
kehidupan ini setiap hari. Sibuk dengan pekerjaan, usaha, anak-anak, studi atau
kesibukan lainnya. Mungkin kita sudah lama sekali tidak pernah merindukan lagi
dekat dengan Tuhan. Mungkin kita menempatkan Tuhan di bawah prioritas-prioritas
lainnya yang kita anggap lebih penting. Melalui perikop ini biarlah kita
diingatkan bahwa TUHAN selalu rindu untuk dekat dengan kita. Hati-Nya selalu
melekat kepada kita. Ia selalu mencintai dan ingin dicintai.
Datanglah kepada Tuhan setiap
hari dengan segala kerendahan hati, untuk mendengar isi hati Tuhan melalui
Alkitab yang kita miliki. Pujilah Tuhan untuk segala kebaikan dan kasih karunia
yang senantiasa dicurahkan kepada kita. Dan sembahlah TUHAN karena Ia adalah
satu-satunya TUHAN sang Pencipta yang berkuasa, kudus dan berdaulat. Tuhan
memberkati.
No comments:
Post a Comment