Sunday, 24 February 2013

MENJADI SAKSI YANG PENUH KASIH (Kis 2:42-47)


“Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”
Kis 2:46-47
Melalui perikop ini, Lukas ingin memberitahu kepada pembacanya bahwa orang-orang yang baru saja percaya dan dibaptis membentuk persekutuan di rumah-rumah. Mereka begitu tekun menerima pengajaran dari para rasul dan senantiasa berdoa dengan tekun. Mereka memiliki hubungan yang baik satu dengan yang lainnya. Mereka saling mengasihi, saling melayani dan saling memperhatikan. Ini adalah akibat dari orang-orang yang menyerahkan dirinya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat, dan tentunya pekerjaan Roh Kudus. Sehingga mereka menjadi suatu kesaksian yang baik bagi orang-orang di sekitarnya, dan disukai semua orang.
Kita bisa belajar tiga hal penting melalui peristiwa ini:
1.     Mengasihi Tuhan dengan mentaati firman-Nya. Para rasul mengajarkan kebenaran-kebenaran firman Tuhan karena mentaati perintah Yesus sebelum Ia terangkat ke sorga (Mat 28:19-20). Sebaliknya jemaat mula-mula mengasihi Tuhan dengan mencintai firman-Nya. Mereka bertekun di dalam mempelajari dan merenungkan firman Tuhan.

2.     Mengasihi sesama dengan saling melayani, saling menanggung beban, saling mendoakan dan saling menerima satu dengan yang lainnya. Mereka melakukannya dengan tulus dan rela hati, tidak terpaksa sama sekali.

3.     Apa yang mereka lakukan tanpa disadari telah menyaksikan kehidupan kekristenan yang sebenarnya, sehingga mereka sudah menjadi saksi Kristus dimanapun mereka berada.
Para hamba Tuhan di Gereja House For All Nations telah sepakat untuk menjadikan ketiga hal tersebut sebagai discipleship ministry model bagi setiap campus. Jemaat akan dibimbing untuk semakin mengasihi Tuhan dan firman-Nya, juga didorong untuk lebih lagi mengasihi sesama, sehingga semua itu akan merealisasikan panggilan kita sebagai garam dan terang dunia. Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment