Thursday, 23 May 2013

KASIH DAN KETAATAN (Kis. 5:17-25)



“Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ.”
Kis. 5:21
Menjelang pagi, para rasul masuk ke Bait Allah dan memberitakan dan mengajar firman Allah (21). Para rasul melakukan hal ini karena diperintahkan malaikat yang beberapa jam sebelumnya membebaskan mereka dari penjara (19-20). Para rasul menunjukan keberanian dan komitmen yang luar biasa di dalam mengikut Yesus. Sekalipun Para imam dan orang-orang Saduki melarang mereka untuk memberitakan firman Allah namun mereka tetap memberitakannya. Mereka lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia, sekalipun harus menghadapi berbagai resiko (4:19; 5:29).
Allah sebagai sang Pencipta dan sumber kehidupan berhak untuk menuntut ketaatan semua makhluk ciptaan-Nya. Ketaatan tidak dapat digantikan dengan apapun dan tanpa ketaatan tidak seorangpun dapat berkenan di hadapan Allah.  Sejak awal penciptaan Allah telah menuntut manusia untuk mentaati perintah-Nya, dan pelanggaran akan perintah-Nya mengakibatkan kematian (Kej. 2:16,17). Dan Allah dalam hal ini tidak main-main, ketika Adam tidak taat maka ia mengalami kematian rohani dan jasmani. Akibatnya semua keturunan Adam mewarisi dosanya (Rm. 5:12). Sebagai keturunan Adam maka semua manusia ada di dalam murka Allah yang kudus.
Namun kita harus mengucap syukur karena Yesus yang dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib (Flp. 2:8). Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang (Adam) semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang (Yesus) maka semua orang menjadi orang benar (Rm. 5:19). Apa yang Yesus kerjakan merupakan bukti bahwa Ia mengasihi manusia berdosa. Dalam hal inilah kasih tidak bisa dilepaskan dari ketaatan.
Sama seperti para rasul yang taat kepada perintah Allah maka sudah seharusnya kita memiliki sikap hati yang sama, yaitu mentaati perintah-perintah–Nya. Jika kita mengatakan bahwa kita mengasihi Allah sudah seharusnya kita mentaati perintah-perintah-Nya. Sesungguhnya Allah sebagai sumber kehidupan layak untuk ditaati. Tuhan memberkati.


No comments:

Post a Comment