“Barangsiapa
menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa
nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga
dipimpin oleh Roh,”
Gal 5:24-25
Tuhan Yesus mati di atas kayu salib bukan hanya untuk menyelamatkan kita
dari dosa yang membawa maut saja namun juga supaya orang percaya menyalibkan
(mematikan) perbuatan daging. Seperti yang Paulus katakan perbuatan daging
yaitu, “Percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,
perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.”
Setiap orang percaya dipanggil untuk merdeka (lepas) dari dosa melalui anugerah
(13), oleh sebab itu jangan menyia-nyiakan anugerah ini sebagai kesempatan
untuk berbuat dosa (14).
Sebagai manusia seringkali tergoda untuk berpikir bahwa “wajar” kita
jatuh dalam dosa, dan adalah mustahil untuk tidak jatuh dalam dosa. Memang
orang percaya tidak mungkin benar-benar lepas dari perbuatan dosa selama ada di
dunia ini, oleh sebab itu Yohanes mengingatkan untuk datang kepada Yesus ketika
jatuh dalam dosa dan meminta pengampunan atas dosa-dosa yang kita telah perbuat
(1 Yoh. 1:9), namun yang Paulus maksudkan adalah janganlah hidup hanya untuk
memuaskan hawa nafsu kedagingan (24), dan menyia-nyiakan anugerah keselamatan
yang telah kita terima.
Bagaimana agar orang percaya bisa lepas dari perbuatan daging? Paulus
menasihatkan agar kehidupan orang percaya dipimpin oleh Roh (16, 18). Roh di
sini adalah Roh Kudus yang tinggal di dalam diri orang percaya. Melalui
kehadiran Roh Kudus di dalam diri orang percaya maka setiap orang percaya bukan
saja hidup (Ef. 2:4-5) namun juga dimungkinkan untuk tidak berbuat dosa. Dipimpin
oleh Roh artinya dikendalikan oleh Roh Kudus, dimana tidak lagi membiarkan hawa
nafsu kedagingan menguasai hidup kita namun sebaliknya kita hidup untuk
memuaskan Roh Kudus dengan mentaati perintah-perintah-Nya. Inilah kerinduan
hati Tuhan, marilah kita hidup memuaskan kerinduan hati Tuhan dengan
meninggalkan perbuatan-perbuatan daging.
No comments:
Post a Comment