Friday, 9 August 2013

PENJAHAT YANG BERTOBAT (2 Sam 12:1-25)



“Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah”
Maz. 51:17
Daud merupakan raja bangsa Israel yang dikenal sebagai seorang raja yang bukan saja sangat berkuasa dan kaya, namun raja Daud juga dikenal sebagai seorang raja yang sangat mengasihi Allah dan memiliki hubungan yang intim dengan Allah. Melalui riwayat hidupnya dan tulisan-tulisannya yang dituangkan dalam Kitab Mazmur kita bisa menyimpulkan bahwa Daud sungguh-sungguh menggantungkan hidupnya kepada Allah dan kehidupannya diberikan bagi kemuliaan Allah.
Namun di luar semua itu, Alkitab juga mencatat bahwa raja Daud pernah melakukan kejahatan besar. Kejahatan yang bisa mengkatagorikan raja Daud sebagai raja penjahat kelas kakap. Ia melakukan percabulan, perzinahan, penghianatan, ketamakan, kesombongan mentang-mentang berkuasa, pencurian dan pembunuhan yang keji. Dalam hal ini nabi Natan menegur raja Daud dengan mengatakan bahwa ia sudah menghina dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN (9). Mendengar teguran tersebut Daud menyadari dosa-dosanya (13) dan ia berbalik kepada TUHAN dan meminta pengampunan dari-Nya yang kesemuanya itu ia tuangkan di dalam Kitab Mazmur pasal 51.
Peristiwa ini mengajarkan satu hal yang sangat penting kepada kita sebagai orang Kristen, yaitu pertobatan. Pada saat kita jatuh ke dalam dosa, Daud mengajarkan untuk kita langsung menyadari dosa-dosa yang telah kita lakukan dan datang dengan segala kerendahan hati kepada TUHAN untuk meminta pengampunan dan bertobat. MENDEKATLAH kepada-Nya.  TUHAN tidak pernah memandang hina orang yang sungguh-sungguh datang dengan jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk meminta pengampunan dari-Nya. Ia akan mengampuninya (1 Yoh 1:9).
Adakah dosa yang belum kita akui di hadapan TUHAN? Inilah saatnya kita mendekat dan berbalik kepada-Nya. Ingat  TUHAN  menghargai penjahat kelas kakap yang datang berbalik kepada-Nya. TUHAN memberkati. 

No comments:

Post a Comment