“Ia
maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin,
saat itu lalu dari pada-Nya. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang
mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang
Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Mar. 14:35-36
Jutaan orang berdatangan ke Sungai Gangga
salah satu tempat paling suci bagi orang Hindu dengan menceburkan diri ke
dalamnya sebagai ritual penyucian diri dari dosa. Di Afrika, Dr. Criswell
menjumpai percikan darah penyucian dosa di bawah pohon atau batu karang. Di
seluruh dunia entah di gereja, di kuil-kuil atau di tempat-tempat tertentu
orang-orang mengadakan upacara atau ritual dengan tujuan agar dosa-dosa mereka
disucikan. Kutuk dosa dirasakan oleh semua orang tanpa kecuali orang yang
mengklaim dirinya sebagai orang ateis. Sadar atau tidak sadar manusia bergumul
untuk menyelesaikan dosanya di hadapan Allah.
Adam yang diciptakan tanpa dosa namun
sekali berbuat dosa, ia langsung merasakan perbuatan dosanya dan berusaha “menyucikan”
dosanya. Namun ia gagal, ia bersembunyi dan menghindar dari Allah. Ayub seorang
saleh yang pernah hidup (Ayub 1:1, 8), berteriak: “Aku telah berdosa, apa yang harus aku lakukan?” (Ayub 7:20). Jeritan
Ayub ini merupakan jeritan setiap orang, oleh sebab itu manusia berusaha untuk
menyelesaikan dosanya di hadapan Allah.
Jeritan ketakutan akan hukuman dosa yang
Yesus lakukan di taman Getsemani merupakan gambaran dari setiap manusia betapa menakutkan penghakiman Allah atas dosa.
Secara manusia Yesus ingin lepas dari hukuman tersebut, namun Ia tahu yang
berhak memutuskan bukan diri-Nya namun Allah yang Mahakudus. Akhirnya kita
semua tahu bahwa Yesus harus tetap mati, sekalipun Ia mati bukan karena dosa
yang diperbuat-Nya, namun karena dosa-dosa kita dan semua manusia.
Mari kita bersyukur kepada Allah, karena
semua kutuk dosa sudah ditanggungkan Yesus di atas kayu salib, sehingga setiap
kita yang percaya kepada-Nya diperdamaikan kembali dengan Allah. Tepujilah nama
Yesus selama-lamanya.
No comments:
Post a Comment