“Sebab ketika aku berjalan-jalan di
kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah
mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah
tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu"
Kis. 17:23
Frans de Waal, ahli primata ternama dunia, ahli
biologi di Emory University dan direktur Living Links Center di Yerkes Primate
Center di Atlanta mengatakan bahwa manusia bisa percaya Tuhan karena ia
memiliki moral yang baik. Jawaban De Waal didasarkan atas hasil penelitian
selama bertahun-tahun pada perilaku primata besar seperti simpanse dan bonobo
(simpanse pendek). De Waal
menemukan bahwa primata besar memiliki moral seperti yang dimiliki oleh manusia.
Simpanse memiliki rasa keadilan, kasih dan kesatuan, sama seperti manusia.
Secara tidak langsung De Waal menyamakan keberadaan manusia dengan primata
besar. Sekalipun De Waal seorang yang sangat “pintar” dan memiliki pengetahuan
yang banyak namun ia sebenarnya tidak mengenal dirinya sendiri sebagai manusia
dan tidak mengenal siapa Allah yang menciptakan manusia.
Hal ini membuktikan bahwa kepandaian dan
pengetahuan yang tinggi tidak menjamin seseorang bisa mengenal Allah. Golongan
Epikuros dan Stoa merupakan para pemikir dan ahli filsafat yang sudah ada sejak
300 tahun sebelum Yesus lahir. Kepandaian kedua golongan ini sebagai pemikir
tidak perlu diragukan lagi, bagi mereka mencari pengetahuan yang baru adalah di
atas segalanya. Mereka tidak punya waktu selain untuk mengatakan atau mendengar
segala sesuatu yang baru (21). Sekalipun demikian, mereka tidak bisa mengenal
Allah, Paulus menjumpai mezbah yang bertuliskan “Kepada Allah yang tidak
dikenal.”
Yesus datang ke dunia untuk menjadi
perantara manusia berdosa dengan Allah, sehingga kita bisa mengenal Allah. Melalui Yesus, kita datang kepada Allah
yang kita kenal, bukan kepada Allah yang tidak kita kenal. Allah yang telah
menjadikan bumi dan segala isinya dan bertahta di sorga bukan diam di kuil-kuil
buatan tangan manusia (24). Allah yang berdaulat dan berkuasa, yang di
dalam-Nya kita hidup dan bergerak (28). Allah yang akan menghakimi dunia dan
manusia dengan adil (31). Amin.
No comments:
Post a Comment