Friday, 2 May 2014

“Dianggap Benar” (Kis. 15:1-21)


“Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. "
Kis. 15:8-9
Seorang pemuda datang kepada saya dan mengatakan ia tidak betah tinggal di rumah, dengan alasan bahwa apapun yang ia lakukan, selalu salah di mata orang tuanya. Dia mengatakan hampir tidak pernah ada satupun yang dianggap benar oleh orang tuanya, padahal ia sudah berusaha melakukan yang terbaik. Perasaan selalu dianggap salah juga seringkali terjadi pada pasangan suami isteri, yang mana selalu dianggap salah oleh pasangannya. Diperlukan anugerah untuk bisa menerima keberadaan anak-anak dan pasangan hidup kita yang jauh dari sempurna.
Begitu pula keberadaan kita di hadapan Tuhan; sebagai manusia berdosa, kita sangat menyimpang dan jauh dari sempurna, namun karena anugerah Allah maka setiap orang percaya dianggap benar di hadapan-Nya. Sayangnya ada banyak orang Kristen yang tidak mengerti kebenaran ini. Mereka masih merasa perlu melakukan banyak hal agar bisa dianggap benar oleh Tuhan. Hal-hal inilah yang ditentang oleh Paulus, Barnabas (2), Petrus (7), dan Yakobus (13), dimana ketika itu ada ajaran yang mengajarkan bahwa orang Kristen masih harus disunat dan menjalankan hukum Musa (5) agar bisa dianggap benar di hadapan Tuhan.

Para rasul-rasul ini kembali menjelaskan karena kasih karunia (11) mereka diselamatkan oleh iman (9, Ef. 2:8); ini bukan hasil usaha manusia jangan ada yang memegahkan diri (Ef. 2:9). Kita dianggap benar karena pengorbanan darah Yesus di atas kayu salib, bukan karena perbuatan yang kita kerjakan. Sebaliknya kita diciptakan untuk berbuat baik (Ef. 2:10); perbuatan baik sudah seharusnya kita lakukan dan tidak ada yang perlu kita banggakan baik di hadapan Allah dan di hadapan manusia. Puji nama Tuhan karena setiap kita yang percaya kepada Yesus, sudah dianggap benar di hadapan Allah. Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment