Sunday, 14 April 2013

BEKAS LUKA YANG MEMBERI PENGHARAPAN (Yoh. 20:19-29)



          
“Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Yoh. 20:28-29
Minggu yang lalu Ps. Sonny menyampaikan firman Tuhan yang diambil dari Kitab Yoh. 20:19-29, yang mana perikop ini menceritakan kisah dimana Yesus yang bangkit dari kematian mengunjungi murid-murid-Nya di suatu tempat. Dengan sangat brilliant, Ps. Sonny memberikan pertanyaan: “Pernahkah kita berpikir mengapa Yesus bangkit dengan tangan dan lambung yang masih berlubang?” Satu pertanyaan yang seringkali tidak benar-benar dipikirkan oleh kebanyakan orang.

Dalam hal ini Ps. Sonny menjelaskan bahwa melalui bekas luka di tangan dan di lambung Yesus mengingatkan bahwa Yesus adakah Yesus yang pernah dilukai namun sekarang sudah sembuh. Bekas luka ini yang membuat murid-murid-Nya mengenal Yesus, yang mati di kayu salib dengan tangan dan lambung yang dilubangi. Tanpa bekas luka tersebut maka murud-murid-Nya tidak akan percaya bahwa yang muncul di hadapannya adalah Yesus yang mati di kayu salib dan bangkit (20, 27).

Setiap manusia memiliki “luka” yaitu dosa yang membelenggu hidupnya, namun bersyukur kepada Allah karena telah memberikan Yesus untuk “dilukai” di atas kayu salib sehingga semua “luka” manusia telah ditanggungnya. Tangan yang berlubang bekas paku dan lambung yang berlubang bekas tombak membuktikan Yesus mati untuk menebus semua dosa manusia. Namun Yesus tidak tetap mati, Allah membangkitkan-Nya sebagai bukti Ia menang atas dosa.

Bekas lubang di tangan dan lambung membuktikan bahwa Ia sudah mengalami semua penderitaan yang diakibatkan dosa (Ibr. 4:15), Ia yang tidak mengenal dosa telah dibuat berdosa supaya manusia dibenarkan di hadapan Allah (2Kor. 5:21).
Upah dosa adalah maut (Rom. 6:23), datanglah kepada Yesus untuk meminta pengampunan dosa, Ia adalah setia dan adil , Ia akan mengampuni segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1Yoh. 1:9). Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment