“Tetapi kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi."
Kis 1:8
Sesuai dengan nama Pintu Gerbang Ikan,
dimana para nelayan membawa ikan hasil tangkapannya melalui pintu gerbang ini.
Bani Senaa, Meremot, Mesulam, Zadok dan orang-orang Tekoa turut membangun dan
memperbaiki Pintu Gerbang Ikan, namun para pemuka-pemuka orang Tekoa tidak mau
terlibat.
Melalui ketiga ayat ini kita bisa mencatat
dua hal penting, yaitu ada orang-orang yang mau terlibat dan juga ada
orang-orang yang tidak mau terlibat di dalam pembangunan. Dan Alkitab mencatat
kedua macam orang ini, baik yang turut membangun maupun yang tidak turut
membangun.
Setiap kita dipanggil untuk terlibat dalam
pembangunan “Pintu Gerbang Ikan”. Apakah
kita mau terlibat atau tidak, pembangunan itu tetap terjadi. Tuhan tidak
pernah tergantung kepada manusia. Dengan
demikian maka kita mengerti bahwa panggilan tersebut merupakan kesempatan dan
anugerah Tuhan kepada setiap kita. Apakah kita mau mengambil kesempatan ini
atau tidak, itu semua tergantung kepada keputusan yang kita ambil.
Pembangunan Pintu Gerbang Ikan menggambarkan
panggilan Tuhan kepada setiap kita untuk membawa jiwa-jiwa ke dalam rumah
Tuhan. Panggilan untuk menjadi saksi Tuhan yang hidup bagi orang-orang di
sekitar kita yang belum percaya. Bertepatan dengan hari turunnya Roh Kudus,
maka kita diingatkan bahwa Tuhan tidak hanya memanggil melainkan Ia juga
menyertai dan memberikan kuasa kepada setiap kita untuk dapat bersaksi dengan
efektif.
Inilah saatnya kita menjadi saksi-saksi
Tuhan yang hidup, mari kita meminta pertolongan kuasa Roh Kudus untuk menata
kembali kehidupan ini agar setiap kita bisa menjadi terang di tengah-tengah
dunia yang gelap ini. Amin.
No comments:
Post a Comment