“Tetapi
sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan
kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai,
karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya”
Kolose 3:8-9
Pintu gerbang lebak terus
turun ke lembah dan memanjang hingga berhenti di pintu gerbang Sampah. Pintu
gerbang ini dinamakan pintu gerbang Sampah karena pintu gerbang ini digunakan
untuk membuang semua sampah-sampah di Yerusalem. Pintu gerbang Sampah merupakan
pintu yang sangat penting untuk menjaga kebersihan kota Yerusalem. Penguasa
wilayah Bet-Kerem membangunnya kembali, memasang pintu-pintunya dengan
pengancing-pengancing dan palang-palangnya agar pintu gerbang ini dapat berfungsi
kembali sebagaimana mestinya.
Sebagai orang percaya
sudah seharusnya kita menggunakan “pintu gerbang Sampah” yang kita miliki
sebagaimana mestinya, dengan cara membuang “hal-hal” yang buruk, yang mengotori
kehidupan kita. Paulus mengingatkan agar jemaatnya untuk membuang kemarahan,
geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor, dusta, percabulan, kenajisan, nafsu
jahat, keserakahan. Semua perbuatan-perbuatan tersebut di atas merupakan sampah
yang mengotori kehidupan kekristenan kita.
Sama dengan kotoran-kotoran
yang ada di dalam rumah kita, jika kita tidak membersihkannya dan membuangnya
maka semua itu akan mendatangkan penyakit. Begitu pula dengan semua
perbuatan-perbuatan yang tidak baik tersebut jika tidak dibersihkan dan dibuang
dalam hidup kita maka kita akan menjadi orang Kristen yang sakit, artinya tidak
menjadi orang Kristen sebagaimana yang TUHAN harapkan.
Hendaklah peringatan
Paulus ini kembali mengingatkan bahwa sebagai orang percaya, kita dipanggil
lebih dari sekedar mati masuk surga melainkan juga dipanggil untuk semakin
serupa dengan Yesus. Dengan “rajin” membersihkan “sampah-sampah” dalam
kehidupan ini maka sedikit demi sedikit kita akan diubahkan semakin serupa
dengan Kristus.
Tentu tidak mudah
membersihkan sampah-sampah dalam hidup kita, namun kita harus bersyukur karena
TUHAN tidak hanya memerintahkan namun Ia juga mau mengulurkan tangan-Nya yang
penuh kuasa untuk menolong kita. Berserulah kepada-Nya untuk memohon
pertolongan-Nya maka Roh-Nya akan menolong kita membuang “sampah-sampah” dan
membersihkan kehidupan kita. Amin.
No comments:
Post a Comment