Friday, 13 July 2012

WALK HUMBLY (Neh 3:13)



“Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib”
Filipi 1:8

Minggu ini kita memasuki pembahasan Pintu Gerbang Lebak, sekalipun hal yang berkaitan dengan pintu gerbang ini hanya dituliskan dalam satu ayat namun gambaran dari pintu gerbang ini tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan pintu gerbang-pintu gerbang lainnya. Pintu Gerbang Lebak adalah bagian dari tembok yang memanjang menuruni lembah yang memanjang hingga pintu gerbang sampah sejauh 1500 feet. Sesuai dengan letaknya di lembah dan dataran yang rendah maka Pintu Gerbang Lebak menggambarkan kerendahan hati.
Kerendahan hati merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, tanpa adanya kerendahan hati tidak seorangpun dapat berjumpa dengan TUHAN yang maha kudus. Orang yang rendah hati akan menyadari betapa berdosa dan tidak layak dirinya di hadapan Allah yang maha kudus. Sebaliknya orang yang tinggi hati merasa bahwa dirinya “baik” di hadapan Allah sehingga ia merasa dosa-dosanya tidak diampuni.
Kerendahan hati juga sangat diperlukan bagi setiap kita selaku tubuh Kristus; hanya dengan merendahkan hati maka kita dapat bekerja sama satu dengan yang lainnya. Kerendahan hati membawa setiap kita menjalin kasih, dengan mengutamakan kepentingan orang lain dan menganggap orang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri (Filipi 2:2-4).
Keberhasilan pembangunan tembok dan pintu gerbang Yerusalem dikarenakan sejak awal Nehemia sudah merendahkan hatinya datang kepada Allah untuk meminta pengampunan dan pertolongan Allah. Selanjutnya penduduk Yerusalem bekerja sama dengan segala kerendahan hati saling membantu dan saling melengkapi dengan mengutamakan kepentingan bersama.
Mari kita terus belajar untuk senantiasa berjalan dengan segala kerendahan hati di hadapan Allah yang maha kudus. Senantiasa datang kepada-Nya untuk meminta pengampunan akan dosa-dosa yang kita telah perbuat dan tidak henti-hentinya bergantung sepenuhnya kepada-Nya, karena kita tahu tanpa pertolongan-Nya maka kita tidak bisa melangkah. Juga saling merendahkan hati dengan sesama kita untuk “membangun” gereja-Nya. Amin.

No comments:

Post a Comment